Gerakan tersebut merupakan gerakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Dinas Perhubungan Kota Bandung serta para pegiat sepeda. Ia termasuk di dalamnya sebagai salah satu koordinator.
Pelajar Nyasab merupakan gerakan yang secara sistem terstruktur dengan penjadwalan partisipasi dari sekolah masing-masing. Dilaksanakan dengan titik kumpul di Balaikota Bandung.
Para pelajar berangkat dari sekolah masing-masing dengan bimbingan gurunya menuju titik kumpul tersebut lalu bergerak mengayuh sepeda bersama para koordinator, guru pendamping, dan pegiat sepeda menuju lokasi-lokasi yang memiliki nilai pembelajaran seperti museum, kampung kreatif, dan situs-situs bersejarah di Kota Bandung.
Karena hal itulah, Rahmat Suprihat memang layak mendapat apresiasi dari B2W Indonesia sebagai salah satu insan yang selalu atas dedikasinya mendorong budaya bersepeda bagi masyarakat khususnya dilingkungan pendidikan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) .
Ia menuturkan, Â bahwa apresiasi sebagai inspirator gerakan bersepeda merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi dirinya dalam rangka membumikan gerakan bersepeda khususnya di kalangan para pelajar dan merupakan sebuah amanat yang sangat berat.
Menurutnya, apapun masalahnya semuanya akan menjadi ringan manakala semua civitas akademika memiliki komitmen yang sama untuk melahirkan generasi yang cinta lingkungan khususnya di kalangan pelajar salah satunya dengan membudayakan gerakan bersepeda.
Ia sangat berterimakasih kepada B2W Indonesia, karena penghargaan tersebut merupakan salah satu pencapaian terbaik yang ia dapatkan selama berkiprah dalam membangun gerakan bersepeda  di Kota Bandung.
Salam sehat, semangat dan selalu menginpirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H