Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Asyiknya Bersepeda Menuju Kolam Pemancingan di Pedesaan

9 Juni 2022   09:31 Diperbarui: 9 Juni 2022   09:56 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makan bersama (dokpri) 

UNTUK kesekian kalinya dan tak bosan-bosannya saya menyampaikan bahwa bersepeda adalah aktivitas yang menyenangkan, memberi banyak pengalaman dan petualangan, serta bisa terpadu dengan berbagai aktivitas lainnya,

Sebut saja contohnya dengan kegiatan memancing, dua aktifitas yang sebenarnya jauh berbeda tapi merupakan perpaduan kegiatan yang sama-sama mengasyikan. Usai bersepeda lalu memancing atau bersepeda menuju tempat pemancingan.

Bagi yang hobi mancing atau para mancing mania sudah hal yang biasa berangkat ke tempat pemancingan  dengan menggunakan kendaraan, tapi bagi pemancing dari kalangan pesepeda, bersepeda menuju tempat pemancingan memiliki sensasi yang luar biasa, apalagi jika tempatnya berada dipedesaan yang masih asri dan lumayan jauh dari tempat tinggal kita.

Salah satu teman pesepeda memiliki kampung halaman di daerah Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), di depan rumahnya ada kolam ikan yang setiap libur keluarga mereka memancing di sana. Suasana desanya tidak terlalu ramai, cukup jauh dari kota kecamatan, dan masih dipenuhi lahan-lahan hijau dan kolam, akses jalannya mun masih berupa makadam.

Bersepeda bersama (dokpri)
Bersepeda bersama (dokpri)

Suatu hari di moment Halal bihalal beberapa tahun yang lalu, temanku tersebut mengajak saya dan teman-teman dari Bike to Campus (B2C) Bandung bersepeda ke sana dan memancing di kolam ikannya, lalu makan bersama.

Tentu saja ajakannya membuat kami bersemangat dan banyak yang ingin ikut serta, meski diantara kami tidak semua bisa dan hobi memancing, termasuk saya. Tapi bagi kami intinya adalah serunya bersepeda jarak jauh, silaturahmi, dan makan bersamanya.  

Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari program bersepeda bertajuk  #yukgowes yang rutin dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Sabtu, merupakan kegiatan hajat sepakat antara B2C dengan salah satu  outdoor sport branding international di Bandung.

Singkat cerita, kami bersebelas yang terdiri dari 9 laki-laki dan 2 perempuan berangkat bersepeda dari Kota Bandung melalui Kota Cimahi, Padalarang, Cikalong, Reundeu, dan Cipeundeuy KBB, sepanjang kurang lebih 50 kilometer.

Perjalanan begitu asyik ditengah cuaca pagi yang cukup bersahabat menyusuri jalan raya dengan variasi nanjak mudun, sesekali berhenti untuk istirahat dan foto-foto. Kayuhan sepeda relatif santai apalagi ada salah seorang pesepeda permpuan yang baru gabung dan belum begitu lama bersepeda serta baru pertama kali melakukan bersepeda jarak lumayan jauh, sehingga kami harus menyesuaikannya.

Bersepeda menikmati alam sekitar (dokpri)
Bersepeda menikmati alam sekitar (dokpri)

Meski agak kepayahan, dia akhirnya sampai juga, kami tiba dengan sumringah dan tidak terlalu melelahkan karena saat memasuki Reundeu jalanan banyak menurun dan datar hingga lokasi, hanya jadi berfikir karena membayangkan pulang baliknya bakal berat karena menanjak.

Usai beistirahat agak lama, kami lalu bergegas untuk memancing, tapi yang memancing hanya beberapa orang saja, selebihnya cuma untuk sekedar gagayaan saja karena memang tidak hobi memancing, yang perempuan membantu keluarga yang ada di rumah itu yang tengah mempersiapkan untuk makan bersama.

Saya sendiri, memancing hanya untuk sekedar di foto saja, setelah itu sepedahan di jalan dekat area perkebunan dan pedesaan.

Setelah sekian lama, teman-teman yang mincing hasilnya masih sedikit, untuk mempercepat agar segera bisa dimasak dan disajikan, akhirnya sang tuan rumah menjaring saja ikannya dengan cepat dan mudah, lalu semuanya di masak.

Kami lalu makan bersama keluarga di sana secara lesehan di beranda atau teras rumah menikmti goreng ikan hasil pancingan dan penjaringan, ditambah aneka lauk pauk lainnya , lalapan, kerupuk dan tentu saja sambal jahe kecap dan terasi. Sebagian besar makan dengan menggunakan  alas daun pisang.

Untuk kesekian kalinya saya menyampaikan bahwa bersepeda adalah aktivitas yang menyenangkan, memberi banyak pengalaman dan petualangan, serta dan tetap bisa terpadu dengan berbagai aktivitas lainnya,

Sebut saja contohnya dengan kegiatan memancing, dua aktifitas yang sebenarnya jauh berbeda tapi merupakan perpaduan kegiatan yang sama-sama mengasyikan. Usai bersepeda lalu memancing atau bersepeda menuju tempat pemancingan.

Bagi yang hobi mancing atau para mancing mania sudah hal yang biasa ke tempat pemancingan selalu memakai kendaraan, tapi bagi pemancing dari kalangan pesepeda, bersepeda menuju tempat pemancingan memiliki sensasi yang luar biasa, apalagi jika tempatnya berada dipedesaan yang masih asri dan lumayan jauh dari tempat tinggal kita.

Salah satu teman pesepeda memiliki kampung halaman di daerah Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), di depan rumahnya ada kolam ikan yang setiap libur keluarga mereka memancing di sana. Suasana desanya tidak terlalu ramai, cukup jauh dari kota kecamatan, dan masih dipenuhi lahan-lahan hijau dan kolam, akses jalannya mun masih berupa makadam.

Suatu hari di moment Halal bihalal beberapa tahun yang lalu, temanku tersebut mengajak saya dan teman-teman dari Bike to Campus (B2C) Bandung bersepeda ke sana dan memancing di kolam ikannya, lalu makan bersama.

Tentu saja ajakannya membuat kami bersemangat dan banyak yang ingin ikut serta, meski diantara kami tidak semua bisa dan hobi memancing, termasuk saya. Tapi bagi kami intinya adalah serunya bersepeda jarak jauh, silaturahmi, dan makan bersamanya.  

Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari program bersepeda bertajuk  #yukgowes yang rutin dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Sabtu, merupakan kegiatan hajat sepakat antara B2C dengan salah satu  outdoor sport branding international di Bandung.

Singkat cerita, kami bersebelas yang terdiri dari 9 laki-laki dan 2 perempuan berangkat bersepeda dari Kota Bandung melalui Kota Cimahi, Padalarang, Cikalong, Reundeu, dan Cipeundeuy KBB, sepanjang kurang lebih 50 kilometer.

Perjalanan begitu asyik ditengah cuaca pagi yang cukup bersahabat menyusuri jalan raya dengan variasi nanjak mudun, sesekali berhenti untuk istirahat dan foto-foto. Kayuhan sepeda relatif santai apalagi ada salah seorang pesepeda permpuan yang baru gabung dan belum begitu lama bersepeda serta baru pertama kali melakukan bersepeda jarak lumayan jauh, sehingga kami harus menyesuaikannya.

Meski agak kepayahan, dia akhirnya sampai juga, kami tiba dengan selamat dan tidak terlalu melelahkan karena saat memasuki Reundeu jalanan banyak menurun dan datar hingga lokasi, tapi jadi berfikir karena membayangkan pulang baliknya bakal berat karena menanjak.

Usai beistirahat agak lama, kami lalu bergegas untuk memancing, tapi yang memancing hanya beberapa orang saja, selebihnya cuma untuk sekedar gagayaan saja karena memang tidak hobi memancing, yang perempuan membantu keluarga yang ada di rumah itu yang tengah mempersiapkan untuk makan bersama.

Saya sendiri, memancing hanya untuk sekedar di foto saja, setelah itu sepedahan di jalan dekat area perkebunan dan pedesaan.

Setelah sekian lama, teman-teman yang mancing hasilnya masih sedikit, untuk mempercepat agar segera bisa dimasak dan disajikan, akhirnya sang tuan rumah menjaring saja ikannya dengan cepat dan mudah, lalu semuanya di masak.

Kami lalu makan bersama keluarga di sana secara lesehan di beranda atau teras rumah menikmti goreng ikan hasil pancingan dan penjaringan, ditambah aneka lauk pauk lainnya , lalapan, kerupuk dan tentu saja sambal jahe kecap dan terasi. Sebagian besar makan dengan menggunakan  alas daun pisang.

makan bersama (dokpri) 
makan bersama (dokpri) 

Kembali ke Bandung

Usai berlama-lama di sana, saya bersama tiga teman memutuskan untuk pulang sore itu juga dikarenakan besoknya ada kegiatan. Sementara sisanya menginap semalam di sana.

Mengingat perjalanan agak berat, dari tempat itu kami berempat menjelang senja dengan "diloading" menggunakan kendaraan angkut barang hingga Cikalong, dari situ kami bersepeda menuju Bandung hingga tiba di rumah masing-masing agak malam. Sebelumnya perjalanan terhenti sejanak untuk menunaikan salat Magrib.

Teman-teman yang menginap, esok paginya pulang ke Bandung dengan bersepeda menempuh jalur berbeda, menyusuri medan yang  cukup berat melalui perkebunan dan perbukitan hingga menembus ke Kabupaten Cianjur, lalu ke Citatah, Padalarang, Cimahi, dan akhirnya tiba di Bandung dengan penuh semangat keceriaan meski didera kelelahan.  

 

Salam sehat dan semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun