Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Belajar Tahsin Al-Qur'an di Masa Pandemi ala Pesepeda

22 April 2022   14:39 Diperbarui: 22 April 2022   14:42 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penuh hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami" (Qur'an Surah Ad-Dukhan ayat 3-5)

 MERUPAKAN  salah satu Firman Allah SWT tentang lailatul  qadar atau malam ketetapan yang digambarakan sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Merupakan malam pelimpahan yang dijanjikan Allah kepada umat Islam yang berkehendak menginginkannya.

Meski penentuan kapan terjadinya malam tersebut pada bulan Ramadan masih sering diperselisihkan oleh berbagai mazhab, namun kita bisa merujuk berdasarkan hadis dari Aisyah yang mengatakan: " Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan dia bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatulqadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" " (Hadis Riwayat : Bukhari dan Muslim)

Selebihnya, deskripsi tentang keistimewaan malam dapat dijumpai pada Surah Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an ayat 1-5 yang artinya "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada Malam Kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan itu?. Malam Kemuliaan adalah lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

 Namun demikian, untuk mendapatkan lailatul qadar tersebut, kita senantiasa harus memiliki landasan keimanan dan ketakwaan yang kuat disertai memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan terutama di bulan Ramadan, salah satunya membaca, mengkaji dan mengamalkan kitab suci Al-qur'an.  

Tahsin Qur'an Melalui Voice Note 

Pada bulan Ramadan tahun 2020, dimana saat itu pandemi covid-19 tengah dahsyat-dahsyatnya menyerang berbagai sektor kehidupan sehingga diberlakukannya lock down atau penghentiana segala interaksi sosial.

Dengan diterapkannya aturan tersebut segala kegiatan apapun dilakukan di rumah saja, salah satunya  kegiatan ibadah keagamaan khususnya bagi umat Islam yang tengah memasuki bulan Ramadan. Mau tak mau masyarakat pun mematuhinya untuk meminimilasir penyebaran virus tersebut.

Banyak masyarakat muslim kemudian melakukan aktivitas ibadahnya di rumah saja dan berbagi ilmu atau kajian agama melalui jaringan media sosial dan aplikasi, termasuk publik pesepeda seperti apa yang dilakukana oleh salah satu komunitas pesepeda bernama Ce'es Beurat (CB) Bandung, dimana saya sebagai salah satu anggotanya.

Di CB, seorang pembinanya beranama Dafiq Amien yang akrab di sapa Bang Dave, pesepeda yang juga sebagai pemuka atau guru agama dengan menginisiasi membuat program bertajuk CB Mengaji sebulan dua kali di rumah salah satu anggota. 

Kegiatan dimaksudkan agar CB tidak hanya sehat jasmani yang di dapat tapi harus diimbangi dengan sehat rohani. Selain itu, guna mengisi bulan ramadan dengan kegiatan amalan atau ibadah dalam rangka mendapat rido Illahi, dan menjadi insan terpilih dalam mendapatkan malam kemulyaan atau lailatul qadar. 

Namun, datangnya pandemi membuat program tersebut terhenti, lalu CB berfikir bagaimana program tersebut tetap bisa dilaksanakan meski jarak jauh, akhirnya disepakati di waktu-waktu tertentu masing-masing yang ikut mengaji qur'an melalui voice note (vn) aplikasi whatsApp ke Bang Dave.

Ia  kemudian mengkaji, menelaah surah atau ayat yang dibaca dan diperdengarkan melalui vn tersebut, lalu menyampaikan perbaikan-perbaikan. Surat yang di baca lebih banyak surat-surat pendek atau juzz amma. Dengan demikian, kami dari CB tetap bisa belajar tahsin Qur'an selama Ramadan di tengah suasana lock down karena pandemi.

Saat itu, saya melakukan kegiatan tersebut sambil menunggu buka di Rumah Sahabat Bahagia, tempat aktivitas kegiatan kerelawanan sosial yang juga tengah melakukan gerakan membantu masyarakat terdampak pandemi, seperti pembagian sembako, makanan bergizi untuk lansia dan balita.

Salam sehat, semangat, dan selalu berdo'a. Selamat beribadah dan beramal di bulan Ramadan tahun ini bagi yang menjalankannya, semoga penuh keberkahan, keselamatan, dan ampunan dari Allah SWT. Aamiin,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun