PADA tahun 2022 ini, surat kabar harian umum PIKIRAN RAKYAT (PR) Bandung sudah menginjak usianya yang ke 56. Melalui sejarah perjalanannya yang cukup berliku. Edisi pertama terbit pada 24 Maret 1966 yang kemudian dijadikan momentum sebagai hari jadinya.
Meski di enam tahun pertama masih dalam masa-masa sulit, sekitar tahun 1973 mulai ada perkembangan yang cukup berarti setelah PR berubah statusnya menjadi perseroan terbatas, bernama PT. Pikiran Rakyat Bandung.
Surat kabar yang memiliki jargon Dari Rakyat Oleh Rakyat Untuk Rakyat tersebut, sejak itu keberadaannya makin melesat, dan menjadi koran regional berbasis provinsi, bahkan makin pesat dengan melahirkan beberapa anak perusahaan.
Sekian lama, PR hadir menjadi media penerangan atau informasi khususnya bagi masyarakat Jawa Barat, melalui aneka ragam rubriknya yang bervariatif, inofatif, dan edukatif.
Hingga hari ini,  koran PR masih tetap berdiri bertahan meski dalam pergulatan ketidak pastian, karena mau tak mau harus berjuang di tengah  persaingan dan merebaknya media era digital atau berbasis website yang semakin mengikis keberadaan media-media cetak.
Meski demikian, PR yang di masa kejayaannya selalu dekat dengan pembacanya, sering memunculkan halaman tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat itu, bahkan memberi peluang bagi para amatiran  seperti saya untuk menampilkan karyanya, baik tulisan maupun gambar.
Halaman Back to Boseh (B2B)
Halaman khusus terkait dunia sepeda ini, dipersembahka PR sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan gairah bersepeda di masyarakat kala itu. Terbit seminggu sekali di edisi Pikiran Rakyat Minggu (PRM). Hadir pertama kali pada 8 Januari 2018 berisi tulisan sejarah sepeda dari masa ke masa, ulasan seorang pegiat sepeda onthel.
B2B PRM merupakan ruang informasi bagi para  pegiat sepeda, siapa pun baik yang sudah professional, masih amatiran, atau yang baru coba-coba menulis, boleh mengirimkan tulisan berikut foto ilustrasinya, setiap tulisan yang dimuat mendapat honor yang lumayan buat beli spare part seken, hahaha.
Tema tulisan tentunya semua hal tentang sepeda dan aktivitas bersepeda, baik berupa opini, liputan kegiatan, pengalaman, hingga tip dan trik. Disampaikan dengan bahasa yang ringan, mudah dipahami, dan cukup menarik untuk dibaca.
Redaksi pengelolanya awalnya bukanlah seorang pesepeda, tapi dengan diberi tanggung jawab mengelola halaman khusus dunia sepeda tersebut, memicunya menjadi senang bersepeda. Beberapa kontributor tulisan adalah teman-teman pesepeda yang sudah saya kenal lama, dan mereka memang sudah cukup pro dalam menulis.
Tentu saja kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh saya yang senang menulis sejak lama, meski sangat amatiran dan tak memilki pendidikan dasar menulis atau jurnalis, dengan gaya dan bahasa tulisan apa adanya saya memberanikan diri mengirim tulisan-tulisan saya yang kebanyakan berupa opini.
Dalam penyampaiannya, tulisan-tulisana saya  sangat amatiran sehingga bisa dibayangakan membuat sang editor harus sedikit ekstra  merubahnya sedemikian rupa agar menjadi tulisan yang layak dimuat dan enak dibaca.
Saat itu saya tidak terlalu berharap banyak mengenai tulisan yang saya kirim ke redaksi B2B PRM, dimuat syukur, tidak dimuat ya tidak apa-apa. Â Saya tetap rajin menulis, apa lagi mendapat dorongan oleh para kontributor termasuk oleh redaktur pengelola yang lama-lama menjadi kenal baik.
Tulisan saya yang pertama dimuat berjudul "Pesepeda & Gerakan LIngkungan", lucunya dimuat bukan di halaman B2B PRM, tapi di halaman Wacana kolom komunitas. Meski demikian, Â membuat saya senang tiada tara dan merasa bersyukur akhirnya ada tulisan saya yang dimuat di surat kabar. Tentu saja saya heboh dan langsung apdet di media sosial (medsos)
Beberapa tulisan lagi, juga dimuat dihalaman lain, yaitu "Jalur Asyik di Atas Sadel" menjadi headline di halaman Laporan Khusus, kolom Wisata Bersepeda, dan "Bandung Jadi lautan Sepeda" yang mucnul di halaman  Selisik. Satu tulisan tentang lingkungan berjudul "Menjaga Kelestarian Taman Kota Bandung" ada di headline halaman Features.
Dengan beberapa tulisan yang dimuat tersebut, membuat saya semakin senang dan menambah semangat untuk terus menulis dan menulis, kalau istilah zaman sekarang mah "gassskan".
Sepanjang tahun 2012, dari banyak tulisan yang saya kirim, hanya satu yang di muat di halaman B2B PRM, tulisan yang pertama di muat berjudul "Apapun aktivitasnya, Bersepedalah!". Membuat saya bergumam "finaly" dalam caption postingan di medsos sambil memberi motivasi kepada yang lain untuk menulis.
Adanya B2B PRM yang telah memicu saya semangat menulis, memberi inspirasi saya untuk membuat buku. Saat itu iseng-iseng menulis  buku novel roman picisan berlatar belakang aktivitas bersepeda dan gerakan lingkungan berjudul "Bersepeda itu Baik, Beib".
Selain itu, beberapa teman pesepeda yang kerap menjadi nara sumber baik wawancara maupun pemilik foto ilsutrasi tulisan saya, merasa senang dan berterimakasih karena nama atau fotonya tercantum di tulisanku yang dimuat.
Pada 2013, tulisan yang dimuat di halaman B2B PRM sebanyak 5 buah. Saya pun mulai menelurkan motivasi menulis tentang dunia sepeda terutama kepada pesepeda muda yang tergabung dalam wadah Bike to Campsu (b2C) Bandung. Hingga kemudian beberapa tergerak mengirimkan tulisannya dan dimuat.
Bahkan, salah satunya terus berlanjut dan makin rajin serta eksis menulis mengikuti saya, banyak tulisan-tulisannya yang dimuat di halaman B2B PRM. Â Sekarang ia tengah menjadi redaktur di media online khusus dunia sepeda. Â
Sepanjang periode dari bulan oktober 2013 hingga bulan  Februari 2014, tulisan tertentu yang dimuat mendapat jersey ekslusif bergambar halaman B2B yang ada konten tulisan pemenang. Hadiah tersebut merupakan persembahan dari salah satu perusahaan clothing oudoor sport terbaik dan terbesar di Bandung Raya.
Tulisan-tulisanku tak ada yang dimuat sepanjang periode itu sehingga saya gagal mendapat jersey yang sangat didam-idamkan pesepeda tersebut. Namun sebagai bentuk apresiasi, redaktur dan owner perusahaan clothing terhadap dedikasi saya rajin menulis di halaman B2B, saya pun dibuatkan jersey eklusif bergambar halaman B2B yang ada konten tulisanku berjudul "Bersenang=senang di Ciwidey"
Sementara itu, di tahun 2014 sebanyak 6 tulisan dimuat di halaman B2B PRM. Ditahun ini pula B2B mengadakan kompetisi menulis di moment bulan Ramadan bertema "pengalaman melakukan perjalanan gowes mudik tahun 2014". Tiga tulisan terpilih dimuat dan diberi hadiah menarik, salah satunya tulisanku berjudul "Perjalanan Penuh Makna"
3 tulisan terpilih, dimuat di halaman B2B PRM, salah satunya adalah tulisan saya berjudul "Perjalanan Penuh Makna". Masih di tahun 2014, terjadi pergantian pengelola halaman B2B, kali ini yang memegang murni sebagai jurnalis saja, dan tidak menjadi pesepeda.
Meski demikian, pergantian tersebut tidak mempengaruhi semangat menulis, malah beliau senantiasa menungu kiriman tulisan-tulisan dari saya sambil terus memberi semangat dan selalu memberi motivasi kepada saya untuk terus belajar menulis, seiring sedikit demi sedikit penyampaian tulisan saya mulai berangsur lebih baik.Â
Tahun 2015 tulisan yang dimuat semakin bertambah, yaitu  10 buah, 2016 tercatat 11 buah tulisan, dan tahun 2017 merupakan tahun kejayaan karena paling banyak dimuat yakni sebanyak 13 tulisan. Â
Pada tahun 2018 tulisan yang dimuat hanya 4 buah tulisan, karena perkembangan dunia media cetak semakin menurun dengan maraknya media berbasis online, hingga akhirnya halaman B2B PRM pun dihentikan.
Hal itu membuat banyak pegiat sepeda termasuk saya bersedih dan sangat menyayangkan, mengingat B2B PRM sudah memberi ruang ekspresi bagi pegiat sepeda dengan mudah selama 6 tahun. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak, karena memang kondisinya demikian.
Satu hal yang juga membuat tidak begitu menerima dengan penghentian itu, karena ada nuansa perbedaan kebanggaan saat tulisan atau foto kita ada di media cetak, aura rasa senangnya tidak bisa digambarkan.Â
Berbeda kalau di muat di media berbasis online, terkesan biasa saja, dan tak  membuat begitu  berbangga hati atau heboh luar biasa. Entahlah, itu yang saya rasakan saat tulisan saya dimuat di media berbasis digital tersebut.  Tapi pada akhirnya saya harus mengikuti sesuai perkembangan zaman, dan tetap bisa mengekspresikan tulisanku dimedia kekinian.
Setelah saya hitung, ternyata tulisan saya yang dimuat di halaman B2B PRM dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 terkumpul sebanyak 50 tulisan, yang kemudian saya bukukan di tahun 2019, dan selesai di tahun 2020 berjudul "Bunga Rampai Tulisanku di Halama Back to Boseh, HU Pikiran Rakyat Minggu Bandung, Tahun 2012-2018". Dicetak hanya 1 buah untuk dokumentasi pribadi saja.
Salam sehat, semangat, dan selalu berdoa
