Hal itu membuat banyak pegiat sepeda termasuk saya bersedih dan sangat menyayangkan, mengingat B2B PRM sudah memberi ruang ekspresi bagi pegiat sepeda dengan mudah selama 6 tahun. Tapi kami tidak bisa berbuat banyak, karena memang kondisinya demikian.
Satu hal yang juga membuat tidak begitu menerima dengan penghentian itu, karena ada nuansa perbedaan kebanggaan saat tulisan atau foto kita ada di media cetak, aura rasa senangnya tidak bisa digambarkan.Â
Berbeda kalau di muat di media berbasis online, terkesan biasa saja, dan tak  membuat begitu  berbangga hati atau heboh luar biasa. Entahlah, itu yang saya rasakan saat tulisan saya dimuat di media berbasis digital tersebut.  Tapi pada akhirnya saya harus mengikuti sesuai perkembangan zaman, dan tetap bisa mengekspresikan tulisanku dimedia kekinian.
Setelah saya hitung, ternyata tulisan saya yang dimuat di halaman B2B PRM dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 terkumpul sebanyak 50 tulisan, yang kemudian saya bukukan di tahun 2019, dan selesai di tahun 2020 berjudul "Bunga Rampai Tulisanku di Halama Back to Boseh, HU Pikiran Rakyat Minggu Bandung, Tahun 2012-2018". Dicetak hanya 1 buah untuk dokumentasi pribadi saja.
Salam sehat, semangat, dan selalu berdoa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H