Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gerakan Angkat Sepeda 1 Maret, Harapan #G20pahamsepeda

4 Maret 2022   14:36 Diperbarui: 4 Maret 2022   14:46 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan Angkat Sepeda (Foto Galis Ragasunu)

SEPERTI yang sudah kita ketahui bersama bahwa Indonesia didafuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" , artinya mengajak seluruh Negara di dunia untuk saling bahu membahu, mendukung untuk pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.

Penetapannya dilakukan pada bulan Nopember tahun lalu di acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Summit G20 ke -15 di Riyadh, Arab Saudi.

Kelompok Duapuluh atau G20 itu sendiri  merupakan sebuah forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara dan satu kawasan Uni Eropa yang bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Didalamnya merupakan sekumpulan Menteri Keungan dan Gubernur Bank atau yang secara resmi dinamakan The Gropu of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors. Didirikan pada tanggal 26 September 1999.

Saat ini G20 diketuai oleh Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, yang dikukuhkan di Roma, Ilalia pada bulan Oktober  2021 dalam acara bertajuk G20 Leader Summit. 

Salah satu pilar presidensinya yang menjadi focus perhatian dalam agenda G20 tersebut adalah Transisi Energi Lestari atau Sustainable Energy Transition (SET)  sebagai suatu langkah mitigasi dalam rangka mengurangi dampak dari perubahan iklim.

Namun demikian, sejauh ini pemerintah Indonesia tidak memasukan pengunaan sepeda sebagai salah satu agenda pembahasan penting dalam pembahasan G20 yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Nopember di Bali tersebut.

Hal itu menjadi sesuatu yang patut disayangkan, padahal sepeda merupakan issue strategis dalam kehidupan global yang berkelanjutan. Penggunaan sepeda merupakan bentuk perlawanan dalam ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil, sebuah solusi tanpa polusi dalam rangka perbaikan lingkungan dan transportasi.

Atas dasar itulah, Bike to Work (b2W), komunitas pesepeda berbasis gerakan terbesar di Indonesia melakukan berbagai gerakan ke-bike-an dalam rangka mendorong pemerintah terutama harapan sepeda bisa layak masuk dalam salah satu agenda pembahasan G20 nanti.  

Salah satu aksinya yaitu mengajak seluruh pegiat sepeda di negeri ini untuk melakukan gerakan mengangkat sepeda secara serentak beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada momentum semangat peringatan Serangan Umum 1 Maret. Aksinya didokumentasikan lalu diunggah melalui berbagai akun media sosial masing-masing dengan caption menggunakan tagar #G20pahamsepeda.

Menurut ketua umum B2W, Fahmi Saimima, gerakan tersebut merupakan simbol pesan bahwa sepeda merupakan harapan terhebat umat manusia  untuk masa depan yang lestari sesuai esensi dari G20.

Dalam siaran persnya, disebutkan bahwa kegiatan yang merupakan bagian dari kampanye B2W Indonesia tersebut dilaksanakan demi mengajak pemerintah untuk tidak mengabaikan sepeda dalam agenda G20. 

Apalagi dalam konferensi iklim global COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada November lalu, Indonesia melewatkan kesempatan untuk ikut menandatangani Deklarasi Percepatan Transisi ke Mobil dan Van  100% Non Emisi, yang mengadopsi tuntutan 300 lebih organisasi sipil pro sepeda. Kekeliruan ini mestinya diperbaiki dalam kesempatan melaksanakan presidensi G20.

Disebutkan pula, ajakan gerakan mengangkat sepeda yang digelorakan B2W mendapat sambutan antusiasme yang luar biasa dari para pegiat sepeda. Sejak pagi hari mereka mengunggah foto atau vidio mengangkat sepeda, dan semakin waktu beranjak semakin bertambah unggahannya.

Di Instagram dan pantauan terhadap tagar, tercatat ada dukungan dari  sekitar 23 ribu akun dan lebih dari 6.000 pengguna twibbon khusus bertema angkat sepeda.   

Akankah pemerintah mengindahkannya? Atau bahkan tetap mengabaikannya, karena penggunaan sepeda dianggap tidak memiliki nilai ekonomi strategis?  

Semoga saja  tidak demikian, dengan sebuah gerakan dari para pegiat sepeda tersebut menaruh harapan besar pemerintah bisa memahami bahwa penggunaan sepeda memiliki potensi memainkan peran krusial dan layak menjadi tema dalam pembahasan SET G20.

Jangan ada kekeliruan atau kasarnya ketidak pedulian untuk kedua kalinya. Akan menjadi hal yang sia-sia ketika pemerintah mendengung-dengungkan dampak perubahan iklim tapi lantas mengabaikan tema penggunaan sepeda sebagai salah satu solusi utama dalam mengatasi persoalan perubahan iklim tersebut.

Salam sehat, semangat, dan tetap waspada. Selalu berdo'a dan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan. Semoga pandemic segera sirna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun