Aku, Sepeda, dan Kegiatan Kerelawanan

HARI Relawan International yang diperingati setiap tanggal 5 Desember, merupakan bagian dari hari-hari peringatan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Memberikan kesempatan bagi berbagai organisasi sukarelawan dan juga para relawan individu untuk menunjukan hasil kontribusi mereka pada tingkat lokal, nasional maupun internasional, dalam upaya mencapai tujuan pembangunan.

Di jagat raya ini sudah barang tentu kegiatan yang bersifat kerelewanan sangat banyak, Kegiatannya pun beragam dari mulai aksi sosial, lingkungan, kesehatan, pendidikan, ekonomi , transportasi dan sebagainya.

Salah satu kegiatan kesukarelawanan bertaraf international adalah EARTH HOUR yang di dukung oleh salah satu Non Government Organization (NGO) internasional di bidang kampanye lingkungan terutama flora dan fauna. Merupakan aksi dengan melibatkan kerelewanan paling besar di dunia. Tahun 2008 merupakan awal aksi ini dilakukan.

Aksinya berupa melakukan kampanye bijak dan hemat  dalam menggunaan energy listrik secara serentak dan bersama-sama guna melawan perubahan iklim akibat intensitas cahaya listrik, menyebabkan dunia mengalami kerusakan. Aksi ini dimulai tahun 2010 hingga sekarang diberbagai daerah di Indonesia.

Sejak tahun 2011 hingga 2014, saya terlibat bersama teman-teman Earth Hour Bandung sebagai divisi komunitas terutama komunitas pesepeda. Kegiatan bersepeda selalu hadir dalam rangkaian atau seremonial kegiatan Earth Hour yang diadakan setiap tahun di pertengahan bulan Maret itu.

Sudah hampir 10 tahun saya  malang melintang melibatkan diri dalam banyak kegiatan kerelawanan, kebanyakan di lokal kota Bandung, terkait kegiatan bersepeda, lingkungan, kesehatan,  sosial dan transportasi publik.

Bersama gerakan Eco Transport dan teman-teman dari aktivis Gerakan Disiplin Sukajadi (GDS) melakukan kegiatan  bertema Edukasi Ruang Publik di taman Balai Kota Bandung selama dua bulan. Memberikan penyuluhan dan menyampaikan informasi kepada publik yang berada di taman, untuk mematuhi segala aturan dan ketentuan yang ada selama berada di ruang publik serta memberi teguran persuasif kepada khalayak yang melanggar aturan dan ketentuan tersebut. 

Selanjutnya, masih bersama Eco Transport dan kalangan mahasiswa UIN, UPI, serta komunitas pesepeda Bike to Campus, bekerjasama dengan Data Science Indonesia (DSI) menjadi relawan kegiatan pendampingan Walk to School (W2S) di sekitar Jalan Merdeka Bandung. Misi dan visinya. Meminimalisir polusi dan mengurai kemacetan di Jalan Merdeka dengan mengkampanyekan kepada pihak pengajar, pelajar dan orangtua  yang berada disekitarnya.

Relawan Kajian Angkutan Umum (dokpri)

Menjadi  relawan kegiatan W2S tersebut berbarengan dengan menjadi relawan kegiatan bertajuk Jaga Bhumi ke Sekolah di wilayah Jawa Barat oleh Greeners, NGO lingkungan bertaraf nasional, sejak bulan Desember 2017. Saya bersama tiga teman lainnya mewakili komunitas pesepeda dan bergabung bersama empat aktivis mahasiswa UPI melakukan kegiatan sosialisasi aksi menjaga bumi seperti gerakan pungut sampah, pilah sampah dan tanam bibit pohon kepada pelajar Sekolah Dasar terpilih.

Selain itu, membantu tim pesepeda Jelajah Bumi Indonesia, rute Jakarta -- Surabaya, dalam mengkordinasi komunitas pesepeda se-Bandung Raya untuk menyambut dan berinteraksi dengan tim pesepeda Jelajah Bumi tersebut saat tiba di kota Bandung hingga mereka melanjutkan kembali perjalanan bersepeda berikutnya.

Dikegiatan #Bandung1000sepeda tahun ke-3 dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional, kerjasama antara Dinas Perhubungan dengan Eco Transport, saya terlibat menjadi relawan tim Liaision Officer (LO) para tamu pesepeda dari luar kota Bandung. Selain menjemput mereka juga menyiapkan tempat penginapan, makanan dan mendampinginya.  

Masih mewakili gerakan Eco Transport bersama aktivis mahasiswa UPI, UIN, dan aktivis  Disiplin Sukajadi, kembali menjadi relawan kegiatan kampanye Branding Bussines Model Angkutan Kota (angkot) oleh Data Science Indonesia (DSI) dan Hivos Sea, bekerjasama dengan pemerintah kota Bandung dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dihsub), dan Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo), serta Koperasi Angkutan Masyarakat (Kopamas) selaku pilot project.

Kegiatan dibarengi juga dengan kegiatan relawan Angkot to School (A2S), mendampingi pelajar SMPN 26 Sukajadi Bandung berangkat dan pulang menggunakan angkot sambil berinteraksi dan survey terhadap mereka

Kegiatan di atas misinya selain mengatasi persoalan kemacetan juga membangkitkan masyarakat dan pelajar agar kembali berbudaya menggunakan transportasi publik seperti angkutan kota (angkot). Terkadang diselipkan juga kampanye penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi ramah lingkungan da menyehatkan.

Selanjutnya, menjadi relawan kegiatan Edukasi Kampanye Pesepeda Tertib Lalulintas (Sikasep Terlalu), dan Kajian Lajur Sepeda bersama Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya, Dinas Perhubungan Kota Bandung, serta Bike to Work Indonesia.

Sukarelawan di Rumah Sahabat Bahagia

Rumah Sahabat Bahagia merupakan sebuah wadah tempat bernaungnya para aktivitas, sukarelawan dan kader berbagai kalangan remaja, pemuda, dewasa dan orang tua. Digawangi oleh Sansan Syahdriana (abah Sansan) sekaligus sebagai ketua RW 05 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, saat itu. Dengan bergerak di kegiatan sosialisasi budaya disiplin berlalulintas, sosial, lingkungan, dan kesehatan yaitu gerakan Disiplin Sukajadi, Sibulan, Bank Sampah, dan lain-lain.

Relawan Kampanye Disiplin Dipersimpangan bersama Gerakan Disipiln Sukajadi (Dokpri)

Saya lebih inten menjadi relawan Sibulan dan Bank Sampah, apalagi di Sibulan saya ditunjuk sebagai koordinator tim misting dan tim distribusi. Di aksi Disiplin Sukajadi saya hanya sesekali bisa ikut gabung. Di Bank Sampah "sauyunan" RW.05 saya hanya bantu-bantu saja.

Selaku pegiat sepeda, tentu saja setiap kegiatan , baik menuju tempat kegiatan ataupun disaat kegiatan, saya hampir selalu menggunakan sepeda sebagai moda transportasi karena selain menambah suasana semakin menyenangkan dan menyegarkan, juga mendukung aksi solusi mengurai kemacetan. Salam totalitas tanpa batas.