Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Elegi, Sensasi, dan Romantisme Bersepeda di Musim Hujan

11 November 2021   14:24 Diperbarui: 11 November 2021   14:43 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersepeda dalam guyuran hujan (dokpri)

"Saya suka bersepeda di bawah rintik hujan, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa melihatku menangis meratapi hidup yang kujalani sebenarnya" 

 

CAPTION  yang saya tulis di media sosial setahun yang lalu tersebut terinspirasi dari quotes Charlie  Chaplin, seorang aktor dunia legend film hitam putih bisu zaman dulu. Caption tersebut mendapat komentar beragam dari beberapa teman khususnya pegiat sepeda.

Ada yang bilang lebay, ada yang suka sekali dengan captionnya karena memang nyata menggambarkan suasana hati yang terjadi, ada yang mengolok-olok bercanda,  dan ada pula yang memberikan semangat serta do'a terbaik untuk saya.

Saya juga tidak sekedar menulis dan membagikannya melalui media sosial, memang sedikit lebay tapi itulah ungkapan yang sebenarnya sesuai realita perjalanan hidupku, halah.

Terlepas dari hal itu, saat ini musim hujan telah tiba, bahkan diawali dengan hujan dengan intensitas besar dan cukup ekstrim  seiring badai la nina yang terjadi. Di beberapa daerah malah sudah terjadi berbagai bencana akibat cuaca ektrim tersebut seperti banjir, longsor, dan pohon-pohon tumbang karena angin kencang.

Saat musim hujan, sebagian besar aktivitas biasanya terhenti atau tertunda, termasuk kegiatan bersepeda. Hampir semua pesepeda tidak melakukan aktivitas bersepedanya saat terjadi hujan terutam jika hujan besar yang disertai petir dan angin kencang.  

Akan tetapi, tak sedikit pesepeda yang tetap melakukan bersepeda di kala hujan dengan intensitas sedang atau kecil. Malah untuk genre pesepeda tertentu seperti bersepeda ke hutan atau gunung, hujan adalah sesuatu yang mereka tunggu kehadirannya karena ada sensasi tersendiri salah satunya yaitu berjibaku dengan lumpur dan air hingga blepotan baik tubuh maupun sepedanya.

Beberapa pesepeda juga menyukai bersepeda diberbagai sudut perkotaan saat turun hujan karena perjalanan tanggung yaitu sewaktu start cuaca cerah namun ditengah perjalanan cuaca berubah hujan, jika hujannya sedang atau kecil mereka tetap bersepeda dengan menggunakan jas hujan atau tidak. Tapi jika hujannya besar apalagi ektrim mereka akan berteduh,

Selain itu, bersepeda disaat hujan banyak yang merasakan terbawa perasaan (baper) karena selain dihujani air juga dihujani kenangan. Hahay. Ada juga sisi romantismenya terutama bagi mereka yang bersepeda berdua bersama pasangannya membuat mereka semakin harmoni ditengah guyuran hujan.

Ada juga yang memang sudah biasa bersepeda sambil hujan-hujanan tanpa ada perasaan apa-apa atau ada yang memang demi sesuap nasi. Jadi, semuanya memang tergantung suasa hati, mau dijadikan suasana sendu, sedih, marah, romantis dan sebagainya ya sah-sah saja.

Tapi jangan lupa untuk membilas tubuh dengan air bersih usai hujan-hujanan dan lukukan juga hal yang sama pada sepedanya. Air hujan mengandung zat asam yang menyebabkan pengkaratan atau merusak banyak komponen sepeda.  

Tapi pada dasarnya bersepeda sambil hujan-hujanan itu kurang bagus buat kesehatan, apalagi jika kondisi kita tidak fit, jangan memaksakan. Lebih jauh, kita tidak pernah tahu akan musibah yang terjadi menimpa kita seperti terjatuh, terperosok, atau terjebak banjir. Lebih baik lakukan aktivitas lain di dalam ruangan sambil menunggu hujan reda, masih ada hari esok yang cerah untuk melakukan aktivitas bersepeda dengan nyaman.

Bersepeda saat hujan memang ada kesan tersendiri, tapi menjaga diri itu lebih baik. Salam sehat, semangat, dan tetap waspada, Selalu menerapkan protokol kesehatan, Semoga pandemi segera berlalu. Salam gowes dan go green.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun