HARI Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 Nopember, merupakan salah satu bentuk penghargaan atas jasa pahlawan yang berjuang membela Negara dan rela berkorban berperang menghadapi bangsa penjajah.
Di masa lalu, memang sejatinya menjadi pahlawan saat itu adalah dengan mengangkat senjata lalu berperang melawan musuh yang merongrong Negara. Akan tetapi di masa sekarang para generasi bisa menjadi pahlawan di berbagai bidang, misalnya menjadi pahlawan pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
Menjadi pahlawan lingkungan adalah salah satu peranan yang mudah dilakukan dan sudah banyak orang melakukannya. Mereka adalah orang yang konsisten dalam melakukan gerakan lingkungan untuk menuju arah yang lebih baik.
Hal itu dilakukan karena dewasa ini persoalan lingkungan menjadi persoalan utama tidak hanya bagi negara, tapi juga seluruh dunia.
Lalu bagaimana publik pesepeda melakukan gerakan dalam rangka Hari Pahlawan? Tentu saja banyak dari mereka yang tak mau ketinggalan untuk berkiprah memberikan yang terbaik buat Negara atau minimal untuk lingkungannya.
Pada dasarnya para pegiat sepeda adalah pahlawan lingkungan, terutama mereka yang konsisten menjadi pegiat sepeda harian atau menjadikan sepedanya sebagai moda transportasi ke berbagai aktivitas apa saja, karena mereka telah memberikan kontribusi upaya mengurai persoalan kemacetan dan polusi udara.
Terlebih jika mereka juga aktif melakukan aksi lingkungan lainnya seperti sambil bersepeda menanam pohon, melakukan gerakan pungut sampah, gerakan Jum'at bersih dan sebagaianya.
Kegiatan bersepeda sambil melakukan aksi lingkungan biasanya  di sinergiskan dengan peringatan yang berbau lingkungan. Pada bulan November ada Hari Cinta Puspa Satwa Nasional yang diperingati setiap tanggal 5.
Â
Bersepeda Kepahlawanan
Â
Jauh sebelum masa pandemi covid-19 hadir ke muka bumi ini, biasanya setiap tahun banyak pegiat sepeda, komunitas, lembaga, atau pihak-pihak lainnya menyelenggarakan kegiatan bersepeda dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.
Salah satu kegiatan yang dilakukan berupa bersepeda santai ( fun bike) yang diikuti ribuan pesepeda, diisi dengan mengheningkan cipta mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan, Â disisipi kegiatan aksi lingkungan lainya, diselingi hiburan, bazaar, dan pembagian hadiah dari banyak sponsor yang mendukung acara tersebut.
Ada juga kegiatan bersepeda bersama (konvoi) keliling kota terutama menyusuri jalur-jalur atau lokasi-lokasi yang nilai sejarah peperangan, jumlah peserta terbatas dengan menggunakan atribut atau dresscode bernuansa zaman kemerdekaan, terkadang diselingi diorama pahlawan yang berperang melawan para penjajah yang diperankan oleh para pegiat sepeda.
Kegiatan tersebut terutama rutin dilakukan oleh pegiat sepeda onthel , note bene merupakan sepeda klasik yang identik dengan histori masa lalu atau masa perang kemerdekaan melawan colonial penjajah negeri. Â
Tak hanya itu, ada juga beberapa pesepeda melakukan bersepeda jarak jauh menyusuri jejak kepahlawanan sambil membawa misi gerakan nasionalisme, gerakan lingkungan, pendidikan, aksi sosial, atau kampanye budaya disiplin berlalu lintas.
Itulah gambaran kegiatan para pegiat sepeda dalam rangka memperingati Hari Pahlawan  10 Nopember. Apa pun hari-hari bersejerah, publik sepeda selalu beraksi dengan caranya sendiri dan tentu saja menyenangkan.
Di masa pandemi sekarang ini memang tak bagitu banyak kegiatan bersepeda dalam rangka Hari Pahlawan, kalau pun ada masih dalam keterbatasan. Sebagian besar diisi dengan bentuk lain melakukan twibbonze yang kemudian di share di media sosial sebagai salah satu bentuk mengenang jasa para pahlawan.
Salam sehat, semangat, dna terus waspada. Tetap menerapkan protokol kesehatan. Semoga pandemi segera berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H