Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bersepeda Malam Menyusuri Tempat-tempat Beraroma Mistis

30 Oktober 2021   13:11 Diperbarui: 1 November 2021   01:01 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersepeda Malam Susur Tempat Pemakaman (foto Yolly Purnama , FBI)

BERBICARA tentang Kisah Mistis memang selalu tak akan habisnya, semakin menakutkan semakin membuat penasaran banyak orang. Apalagi di era serba digital ini banyak sekali para kreator media sosial membuat konten-konten menyeramkan.

Sejak kecil hingga sekarang saya pernah mengalami hal-hal mistis baik di rumah maupun di luar rumah seperti menjelang Magrib melihat di depan rumah ayunan di bawah pohon bambu bergerak sendiri dan galon air mineral di dapur yang tiba-tiba jatuh tanpa ada yang menyenggol atau mejanya yang rapuh.

Pernah pula mengalami gangguan oleh mahluk halus yaitu suara-suara aneh diatap rumah,  didorong saat keluar kamar mandi dan ditepak bagian pinggang saat bersepeda malam melalui jalan sepi dan agak gelap. Alhamdulillah nya, mahluk-mahluk halus tersebut tak pernah terlihat wujudnya, karena saya tidak pernah menantang agar mereka menunjukannya.

Sebagai fitrah manusia saya juga punya rasa takut apalagi jika sendirian, tapi sebagai orang yang beragama tentu harus meyakini bahwa mahluk gaib memang ada karena agama yang saya anut mengajarkan adanya salah satu rukun iman yaitu iman terhadap adanya mahluk ghaib yang Tuhan ciptakan yaitu Malaikat, Jin, Iblis, dan Setan.

Yang tidak boleh diyakini adalah adanya hantu. Hantu-hantu seperti pocong, kunti, genderewok, dan sebgainya itu adalah "imajinasi" manusia yang kemudian diwujudkan oleh Jin, Iblis, dan Setan agar manusia terjerumus dalam rasa takut berlebihan terhadap mahluk sehingga tidak takut terhadap Sang Khalik Tuhan Yang Maha Pencipta bahkan melupakan-NYA. 

Bike to Spooky

Terlepas dari pembicaraan di atas mengenai kisah mistis yang saya alami, sebagai pegiat sepeda tentu saja mengaktivasi hal menarik dari kisah mistis tersebut melalui kegiatan bersepeda malam bersama menyusuri tempat-tempat yang hit karena terkenal dengan riwayat aroma mistisnya.

Kegiatan tersebut tanpa bermaksud berharap ingin melihat wujud mahluk halus yang katanya ada dilokasi tersebut, tapi sekedar ingin menikmati bersepeda malam sambil menggali informasi lebih sisi lain di kota dengan menyusuri lokasi-lokasi yang konon bernuansa menyeramkan dan terkenal.

Di banyak daerah atau kota di Indonesia pasti memiliki lokasi yang bernilai legenda mistis. Di Kota Bandung misalnya, kita mungkin pernah mendengar Hantu Ambulan Jalan Bahu Reksa, Rumah Gurita di Suka Galih, Rumah Kentang Jalan Aceh, Boneka Jalan Babakan Siliwangi, Noni Belanda SMAN 5 dan sebagainya. Beberapa bahkan sudah diangkat ke dalam film layar lebar atau layar kaca.  

Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan ikut kegiatan bersepeda malam bertajuk Bike to Spooky yang dilaksanakan oleh para pesepeda muda Bandung yang tergabung dalam komunitas pesepeda berbasis mahasiwa Ganesha Cyling Community, dipandu oleh seorang mahasiswa indigo yang menerangkan sejarah tempat-tempat terkenal menyeramkan di kota Bandung yang dikunjungi.

Diawali menyusuri salah satu sudut kampus ITB yang konon horor, lalu ke misteri Patung Pastor di Taman Maluku Jalan Ambon, Rumah Kentang di Jalan Aceh yang katanya dikuasai kerajaan genderewo. lalu ke Jalan Bahu Reksa cerita tentang hantu ambulance.

Terakhir menuju Jalan Belitung tepatnya di SMA Negeri 5 yang  konon ada mahluk halus perempuan berwujud noni Belanda bernama Nancy yang selalu berada di salah satu kelas dilantai atas, salah satu jendela selalu dibiarkan terbuka sampai detik ini, kalau kebetulan Nancy akan penampakan diri melalui jendela tersebut jika kita mengeliling 3 kali area SMAN 5. Dari Jalan Belitung ke Jalan Kalimantan, Jalan Bali dan kembali ke Jalan Belitung.

Selain kegiatan tersebut, saya juga pernah mengikuti perjalanan bersepeda malam bersama pesepeda lainnya menyusuri tempat-tempat pemakaman umum dan jalan-jalan atau gang-gang yang terkenal menyeramkan.

Salam sehat, semangat, dan tetap waspada. Selalu terapkan protokol kesehatan dan keselamatan di jalan. Semoga pendemi segera sirna dari muka buli ini. Salam gowes dan go green.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun