Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengolah Limbah Dapur dengan Metode "Loseda"

29 September 2021   16:42 Diperbarui: 1 Oktober 2021   04:33 1738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Loseda adalah pipa penampung sisa makanan seperti nasi, sayuran, daging yang sudah tidak bisa di makan lagi. Dibiarkan beberapa bulan hingga menghasilkan kompos yang bermanfaat buat pupuk tanaman.  

Dikutip dari AyoBandung.com , pipa atau paralon berukuran 120cm dengan lingkaran berdiameter 6 inci atau sesusai kebutuhan di tanam ke dalam tanah dengan kedalaman 30-40 cm. Bagian yang ditanam di beri sejumlah lubang sebagai jalan keluar masuk cacing.

Bagian atasnya dimasukan sisa makanan dan disirami air cucian beras tambah sedikit gula merah. Kemudian ditutup dengan penutup pipa sesuai ukurannya. Jika di rumah tidak ada lahan tanah, bisa pakai pot besar, paralon yang dipakai lebih kecil dari ukuran standar (6 inchi).

Abah San San, Ketua RW, 05 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung salah seorang tokoh masyarakat yang melaksanakan program Loseda di lingkungannya menuturkan setelah 5 sampai dengan 6 bulan kompos akan dihasilkan. Sebelumnya, selama 4 bulan setiap hari loseda di masukan limbah dapur dan untuk mencegah bau ditaburi satu sendok gula pasir.

Sebuah metode tanaman bernama Organik Tower Garden (OTG) yaitu pot yang terbuat dari ember-ember bekas disusun ke atas, diberi celah-celah dipinggirnya, dipadati tanah, lalu ditanami berbabagi bibit sayuran.

Merupakan sebuah metode menanam dalam rangka salah satu solusi ketahanan pangan keluarga untuk memenuhi  gizi keluarga di lahan sempit atau pemukiman penduduk perkotaan. 

Ditengah OTG dipasang  Loseda sehingga nanti akan menjadi pupuk alami untuk tanaman sekitar OTG. Sayuran segar didapat, limbah dapur terselesaikan.  Ayo, Mari kita buat !

Namun, sekali lagi kembali ke soal prilaku, kemauan, semangat, dan konsisten masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah dengan berbagai metode apapun, sehingga persoalan sampah bukan lagi persoalan yang rumit. Tetap sehat, semangat, dan waspada, semoga pandemi  segera berlalu. Salam lestari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun