Mohon tunggu...
Cuham Beib
Cuham Beib Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi sehari-hari kemana saja,

Penulis amatiran, ringan , dan sederhana. Penikmat sepeda harian. Icon Bersepeda itu Baik.

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Sikasep Terlalu, Gerakan Kampanye dan Edukasi Pesepeda di Masa Pandemi

6 September 2021   10:58 Diperbarui: 6 September 2021   11:10 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MARAKNYA aktivitas bersepeda di masa pandemi dinilai banyak pihak cukup menggembirakan, namun  sekaligus menimbulkan rasa khawatir dikarenakan banyak pesepeda  yang tak mengindahkan tata tertib berlalu lintas, etika bersepeda, protokol kesehatan dan keselematan.

Parahnya, prilaku kurang bagus tersebut ada yang viral membuat sorotan masyarakat terhadap pesepeda semakin masif, ditambah  tak sedikit dari masyarakat tersebut menggenaralisir semua pesepeda berprilaku buruk tanpa melihat lebih luas lagi bahwa ada banyak pesepeda lain  tetap berprilaku baik dan taat aturan serta tengah berupaya mengkampanyekan kebaikan bersepeda.

Edukasi pesepeda. (Foto ATCS Dishub)
Edukasi pesepeda. (Foto ATCS Dishub)

Tentu saja sebagian pesepeda merasa prihatin dan sedih dengan kondisi tersebut  sehingga memicu semangat untuk melakukan sesuatu yang baik, yaitu  kampanye dan edukasi bersepeda yang baik dan benar kepada sesama pegiat sepeda. Harapannya, gerakan tersebut dapat mendorong pesepeda untuk beprilaku bijak, tertib, dan beretika saat bersepeda di mana dan ke mana saja .

Sikasep Terlalu 

Di Kota Bandung, beberapa pesepeda menyikapi kondisi tersebut dengan melakukan aksi edukasi setiap akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu di persimpangan Jalan Dago -- Jalan Cikapayang yang merupakan salah satu centra pesepeda di Kota Bandung, diinisiasi oleh pesepeda yang tergabung dalam Cyling Marshall Bandung (CMB).  

Gerakan tersebut pertama dilakukan pada bulan Juli 2020 di masa euforia masyarakat gemar bersepeda setelah adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), diikuti oleh beberapa pegiat sepeda dari berbagai komunitas pesepeda di Bandung Raya.

Gerakan sederhana yang dilakukan oleh segelintir pegiat sepeda tersebut diangkat mereka ke berbagai media sosial dengan harapan salah satunya adalah bisa menangkis berita-berita miring atas sebagian pesepeda yang berprilaku kurang bagus.

"Pesepeda Stop Menerobos Lampu Merah" (Foto dok. Dwi Putranto BTB)

Hingga kemudian aksi mereka mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah kota, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung. Selanjutnya pihak dishub mengundang mereka dan perwakilan Forum Komunikasi Komunitas Pesepeda se-Bandung Raya (Forkom Bandung Raya) untuk membicarakan lebih lanjut mengenai aksi kampanye eduksi pesepeda tersebut.

Dalam satu pertemuan, hasilnya disepakati bahwa gerakan yang diinisiasi  CMB itu selanjutnya dikelola dengan baik dan disuport oleh dishub dan berbagai pihak lainnya. Maka lahirlah gerakan edukasi pesepeda tersebut dengan nama Silaturahmi & Koordinasi Pesepeda Tertib Lalu Lintas disingkat SIKASEP TERLALU, dikoordinir oleh beberapa pegiat sepeda terdiri dari ketua, wakil ketua, humas, dan logistik.

Kegiatan disepakati dilakukan setiap Minggu pagi mulai pukul 6.30 sampai dengan 9.00 WIB di empat titik persimpangan Jalan Dago dan Jalan CIkapayang. Kegiatan perdana gerakan edukasi pesepeda Sikasep Terlalu dilaksanakan pada 12/7/2020, dihadiri oleh tim Sikasep Terlalu, beberapa perwakilan komunitas pesepeda, Dishub Kota Bandung, Gerakan Displin Sukajadi (GDS) dan diliput oleh berbagai media berbasis online baik lokal maupun nasional.

Tim  terbagi dalam beberapa tugas, yakni orator dan edukator sambil membentangkan spanduk serta signboard-signboard  kampanye tertib bersepeda. Tak hanya itu, edukasi dan imbauan juga disampaikan oleh para petugas dari Area Traffic Control Sysytem (ATCS) Dishub Kota Bandung.

Sementara dari bidang Pengendalian Dan Ketertiban Trasnsportasi (PDKT) Dishub, sebagian ikut mengedukasi sebagian lagi bertugas melancarkan arus lalu lintas terutama mengarahkan pesepeda untuk berada di jalurnya.

Setelah beberapa kali dilakukan, gerakan ini juga mendapat perhatian dan apresiasi dari Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Dalam satu kesempatan beliau hadir dan turut serta berkampanye, menghimbau, dan mengedukasi kepada pesepeda di persimpangan.

Penghitungan Jumlah Pesepeda. (foto dok. Ferlian Hady Forkom Bdg Raya/B2W Indonesia)
Penghitungan Jumlah Pesepeda. (foto dok. Ferlian Hady Forkom Bdg Raya/B2W Indonesia)

Survei Pesepeda

Selain edukasi dipersimpangan, dilakukan juga semacam riset kecil-kecilan yaitu  penghitungan jumlah pesepeda berdasarakan gendera dari mulai anak-anak hingga lanjut usia yang masuk ke Jalan Dago, dihitung di satu titik persimpangan, dihitung per lima belas menit selama kegiatan edukasi berlangsung

Tak hanya penghitungan jumlah pesepeda tapi juga penghitungan jumlah pesepeda anak-anak, dan pesepeda yang tidak menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan bersepeda. Hasil datanya selanjutnya diolah untuk dijadikan bahan rujukan kepada pihak-pihak yang terkait.   

Gerakan Sikasep Terlalu terhenti di akhri bulan Desember 2020 hingga Agustus 2021, dikarenakan di terjadi lonjakan kasus dan gelombang kedua pandemi covid-19 serta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) .

Setelah situasi pandemi pada akhri Agustus 2021 sudah mengalami penurunan dan Kota Bandung dinyatakan berada di zona orange, tim Sikasep Terlalu melakukan kegiatan coba-coba dan terbatas pada hari Minggu, 30/8/2021.

Selanjutnya dishub melaksanakan pertemuan dengan mengundang pihak kepolisian, Tim Sikasep Terlalu, dan perwakilan Forkom Bandung Raya dengan menghasilkan kesepakatan bersama bahwa kegiatan SIKASEP TERLALU bisa dilaksanakan kembali dan perdana dilakukan pada Minggu, 5/9/202.


Peserta             : Tim Sikasep Terlalu, Dishub Kota Bandung, Mahasiswa Magang, dan Perwakilan B2W

                          Indonesia

                          Jadwal Komunitas Pesepeda: Syarikat Sepeda Mini Kota Kembang (Saritem).

                          Perwakilan Forkom Bdg Raya : GBB, CLB, BTB, RSI, KOMSETI, BNS,, JADIKASEP

Perhitungan      : Jumlah Pesepeda, L= 2120 + P = 400, total : 5420

                          Jumlah Pesepeda anak-anak : 76

 

Salam sehat, semangat, dan waspada. Selalu menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan. Bersepeda memang baik, menjaga diri lebih baik. Tetap bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika, karena bersepeda itu baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun