TERLEPAS dari persoalan saat ini adanya pembatasan berbagai kegiatan masyarakat karena wabah virus corona, bersepeda merupakan aktivitas sederhana, menyehatkan, menyelamatkan lingkungan sekaligus menyenangkan, apalagi jika dilakukan bersama-sama, menuju tempat-tempat menakjubkan, dan diakhiri dengan foto serta makan bersama  dengan tetap menjaga kebersihan,kelestarian, dan kenyamanan area kegiatan dan sekitarnya tanpa meninggalkan jejak "dosa" ekologis di tempat itu. Â
Aktivitas bersepeda juga banyak ragamnya dari fun bike, adventure, hingga perjalanan bersepeda jarak jauh yang beberapa tahun kebelakang digandrungi banyak pesepeda selain karena sensasi perjalanannya baik antar daerah, pulau, keliling negara, benua, dan dunia, juga bisa menjadi salah satu tolak ukur jam terbang atau pengalaman bagi pesepeda.
Perbekalan, alat-alat, bahan baku, dan alat kemping ada yang dibawa oleh kendaraan logistik terutama dalam event-event bersepeda yang cukup besar  dan banyak pula yang digembol (dibawa) tersimpan di bagian  rak depan depan belakang sepeda masing-masing, bahkan ada yang sampai memenuhi body sepeda, tapi justru itulah yang menjadi sensasi utamanya.
Kegiatan Bike Camp Cook yang pesertanya berjumlah banyak, eventnya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dari mulai pendaftaran peserta, penentuan watu, lokasi, atribut, hingga menu-menu utama dan special yang akan dimasak dan disajikan. Selain itu, selalu ada kepanitiaan selaku pengelola kegiatan dan terkadang dilaksanakan pada moment-moment tertentu seperi pergantian akhir tahun, peringatan kemerdekaan, jambore atau gathering pesepeda.
Meskipun panitia sudah menyediakan manu masakan utama, tapi masing-masing peserta membawa juga peralatan masak dan bahan masakannya untuk dikonsum sendiri atau bersama kelompoknya, biasanya dominan membawa kopi, teh, gula, mie instan, tapi ada juga yang membawa beras beserta lauk pauknya. Â Â
Masakan yang paling sering dijadikan menu utama dalam perhelatan kemping bersama-sama adalah nasi liwet beserta lauk pauk, lalaban, dan tentu saja sambal yang menggugah selera. Di sajikan di atas  daun pisang, dimakan bersama-sama sambil lesehan menambah suasana makan semakin seru dan penuh keakraban serta kebahagiaan.
Bagi panitia atau peserta yang sudah memahami arti kebersihan lingkungan, di sela-sela atau alkhir kegiatan, usai foto bersama melakukan operasi semut atau bersih-bersih sekitar lokasi. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab mereka terhadap lingkungan agar tempat kembali nyaman dan bisa digunakan oleh pengguna selanjutanya dengan harapan melakukan hal serupa seperti mereka.
Ya itulah keseruan bersepeda, berkemah, dan memasak, Â merupakan perpaduan tiga aktivitas yang menyenangkan dan mengenyangkan, setidaknya mengobati kepenatan setelah rutinitas kerja, menepis keruwetan suasana diperkotaan, dan tetap bisa menjalin kebersamaan serta bersilaturahmi dengan keluarga, teman-teman, dan handai taulan.
Sensasinya  yang luar biasa didapatkan dari sejak bersepeda berkilo-kilometer dari tempat titik kumpul hingga menuju lokasi, berkemah, masak-masak, makan bersama  dan foto-foto, seolah rasa lelah sirna begitu saja terkikis oleh kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bagi yang belum mencoba , yuk lakukakanlah biar bisa merasakan bagaimana sensasi bersepeda, berkemah, dan memasak.
Salam sehat, semangat, dan waspada. Selalu menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan. Bersepeda memang baik, menjaga diri lebih baik. Tetap bersepeda dengan bijak, tertib, dan beretika, karena bersepeda itu baik.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI