Saat melakukan aktivitas bersepeda di perkotaan, mural-mural yang banyak tersedia diberbagai sudut kota saya manfaatkan untuk jadi objek foto terutama yang memang bernilai estetika dan daya tarik yang cukup tinggi.Â
Saya lebih memilih mural yang bergambar tentang kehidupan, keindahan, dan lingkungan. Kalau mural yang bernada kritikan biarlah untuk konsumsi media masa atau untuk di share di media sosial membantu menyebarkan pesan yang disampaikannya.
Ada baiknya pihak pemerintah atau swasta menyediakan area khusus yang cukup luas sebagai arena para seniman mural agar mereka diakui keberadaannya, setidaknya  mereka juga bisa mengekspresikan karyanya tidak di sembarang tempat.
Ajak duduk bersama membahas tentang kebebasan berekspresi yang beretika itu seperti apa dan bagaimana. Jadi please jangan main mengkriminalisasi saja....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H