Keadaan ekonomi orang tua juga tidak mendukung untuk mengembangkan bakat dan minat apa pun yang ada di dalam diri saya. Semuanya hanya angan yang tersapu angin lalu.
Saya pikir untuk jadi atlet seperti pemain bola utamanya memang harus memiliki bakat, minat, serius, tekad yang bulat, dan tentunya memiliki modal yang kuat. Masuk ke club-club untuk mengasah, latihan dan pengalaman, serta mampu melalui proses yang panjang dalam pencapaiannya menuju atlit professional
Saat memasuki dunia sepeda, tak terpikirkan ingin  jadi atlet sepeda. Jangankan bercita-cita , bermimpi pun tidak, karena saya hanyalah penikmat sepeda.Â
Bagiku sepeda itu untuk hobi dan rekreasi, bahkan sekarang saya gunakan sebagai alat transportasi kemana-mana dan untuk aktivitas apa saja, karena bersepeda itu baik.
Soal ingin jadi atlet ? Ah lupakan saja, sudah bukan masanya lagi, Â cukup mendukung dengan mendo'akan para atlet Indonesia yang tengah berlaga dan berjuang di berbagai kancah kompetisi olah-raga. Salam sehat, semangat dan waspada. Tetap patuhi protokol kesehatan. Semoga pandemi segara berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H