Mohon tunggu...
Karel Trisnanto Utomo
Karel Trisnanto Utomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Front-end Web Developer Enthusiast

Saya sangat menyukai dan penggiat di bidang programming, dan juga saya berkuliah di jurusan Teknik Informatika. Kegiatan saya adalah belajar mengenai teknologi dalam pengembangan web frontend

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Harmoni Keagamaan: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Mempererat Hubungan dengan Umat Katolik melalui Kunjungan ke Biara Karmel OCD Santa Theresia Tomohon

20 Mei 2023   15:56 Diperbarui: 20 Mei 2023   15:57 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui Official Youtube Ganjar Pranowo, beliau berkunjung ke Biara Karmel OCD Santa Theresia di Tomohon, Sulawesi Utara pada 18 Mei 2023. Dalam kunjungannya tersebut Gubernur Jawa Tengah ini atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Pak Ganjar disambut hangat oleh kepala pengurus dari biara tersebut dan juga tentunya disambut dengan sangat baik oleh suster-suster atau biarawati disana serta para romo atau pastor juga.

Pada kunjungannya di tanggal 18 mei itu melalui laman youtubenya Pak Ganjar mengaku bahwa dirinya sangat senang karena disambut dan diterima dengan baik. Dalam perbincangannya dengan para suster Pak Ganjar mengatakan beliau pernah mengunjungi Biara Karmel OCD di Salatiga, Jawa Tengah dan bertemu seorang suster atau biarawati dari Amerika Serikat namun sekarang sudah memiliki identitas sebagai WNI.

Pada perbincangannya dengan Pak Ganjar, para suster sangat senang bisa bertemu langsung dengan Pak Ganjar. Salah satu suster atau biarawati pada perbincangannya dengan Pak Ganjar mengatakan bahwa dirinya sudah tau Pak Ganjar merupakan bakal Calon Presiden Indonesia pada pemilu 2024. Suster atau biarawati yang lain pun mengatakan bahwa setiap dalam doanya, nama Ganjar Pranowo atau Pak Ganjar sering disebut dan didoakan, karena memang sejatinya suster atau biarawati dari Ordo Carmelitarum Discalceatorum (OCD) ini yang mempunyai kebiasaan atau ketaatan dalam berdoa yaitu 7x bahkan lebih dalam sehari.

Tentu pada topik pembicaraan Pak Ganjar dengan para suster tidak lupa juga Pak Ganjar memberikan komedi atau dalam bahasa jawanya "Guyonan", seperti contohnya Pak Ganjar mengatakan siapa suster atau biarawati paling muda dan paling tua disini, lalu beberapa suster mengatakan yang paling muda ada 23 tahun dan yang paling tua 87 tahun. Setelah bertanya demikian Pak Ganjar bertanya pada suster yang berusia paling tua yaitu 87 tahun, beliau mengatakan bahwa seperti 37 tahun saja, sontak suster-suster atau biarawati yang lain pun ikut tertawa mendengar komedi yang dilontarkan oleh Pak Ganjar. Dalam perbincangannya dengan para suster, Pak Ganjar juga bertanya jika ingin keluar gimana seperti saat pemilu mengingat bahwa para suster atau biarawati ini tersekat oleh jeruji besi di batas luarnya. Tentu para suster mengatakan bahwa jika ingin ke rumah sakit, lalu juga pemilu, atau ada kepentingan yang lain harus izin dahulu. Izin untuk bisa keluar dari biara tentu tidak mudah harus melalui pemimpin di wilayah tersebut bahkan mengirimkan email juga untuk meminta izin langsung kepada Vatikan di Roma, Italia. Lalu, Pak Ganjar juga mengatakan "ada berapa jumlah suster di sini ?", salah satu suster menjawab ada 14 jumlahnya.

Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta doa kepada para suster agar dirinya diberkahi oleh kelancaran dan kemenangan tentunya di Pilpres 2024. Respon para suster sendiri mengatakan bahwa mereka tentu akan selalu mendoakan dan mendukung Pak Ganjar sebagai bakal Calon Presiden 2024 dengan memperoleh kemenangan dan menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Bapak Ir. H. Joko Widodo.

Kunjungan Pak Ganjar ke Biara Karmel OCD di Tomohon, Sulawesi Utara tentu bisa saja membuat publik atau masyarakat mempunyai dua pandangan, yang pertama adalah masyarakat yang memuji rasa toleransi Pak Ganjar terhadap perbedaan agama serta kebersamaan antar umat beragama, yang kedua adalah masyarakat yang memandang bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya ingin memperoleh suara terbanyak saat Pilpres 2024 nantinya serta didukung oleh banyak golongan masyarakat, suku, dan agama dengan kampanye-kampanye ke daerah tertentu. Tentu dengan adanya pandangan publik yang melihat bahwa kunjungan Pak Ganjar ini bukan sebagai bentuk kebaikan dan ketulusan dalam melakukan kunjungannya melainkan hanya ingin memperoleh suara terbanyak saja bisa membuat gejolak politik di Pilpres 2024 semakin memanas mengingat banyaknya calon presiden yang bakal mencalonkan dirinya di 2024 nanti. Namun, kita sebagai Warga Negara Indonesia yang bijak tentunya kita harus memilih bakal Calon Presiden di Pilpres 2024 dengan cermat dan juga menurut hati nurani kita siapakah pemimpin yang layak memimpin negeri ini demi kemajuan bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun