Mohon tunggu...
Karel Trisnanto Utomo
Karel Trisnanto Utomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Front-end Web Developer Enthusiast

Saya sangat menyukai dan penggiat di bidang programming, dan juga saya berkuliah di jurusan Teknik Informatika. Kegiatan saya adalah belajar mengenai teknologi dalam pengembangan web frontend

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Membuka Jalan Masa Depan: AI dan Perkembangan Google Maps

17 Mei 2023   20:34 Diperbarui: 17 Mei 2023   20:41 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google Maps. Sumber Ilustrasi: https://unsplash.com/photos/BJXAxQ1L7dI

Pada era teknologi yang terus berkembang pesat, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pusat perhatian dalam berbagai industri. Salah satu contoh penggunaan AI yang telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia adalah Google Maps. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana AI telah mengubah dan memperbaiki pengalaman pengguna Google Maps, serta mengeksplorasi potensi masa depan teknologi ini.

Google Maps adalah layanan peta digital yang dikembangkan oleh Google. Diluncurkan pada tahun 2005, Google Maps awalnya hanya menyediakan gambar satelit dan peta jalan. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi AI, Google Maps telah menjadi lebih dari sekadar peta interaktif. Melalui penggunaan AI, Google Maps telah mengintegrasikan berbagai fitur yang membuatnya menjadi alat navigasi yang sangat berguna bagi pengguna di seluruh dunia.

Salah satu fitur yang paling mengesankan dari Google Maps yang didukung oleh AI adalah pemetaan real-time. AI memungkinkan Google Maps untuk memantau lalu lintas jalan secara akurat dan memberikan perkiraan waktu tiba yang akurat kepada pengguna. Dengan analisis data lalu lintas yang terus diperbarui, Google Maps dapat menyarankan rute alternatif untuk menghindari kemacetan dan mengoptimalkan perjalanan pengguna.

Dengan bantuan AI, Google Maps telah memperbaiki fitur pencarian tempat. Sekarang pengguna dapat mencari berbagai tempat seperti restoran, hotel, pusat perbelanjaan, dan banyak lagi dengan cepat dan mudah. Berkat kemampuan AI dalam memahami konteks dan preferensi pengguna, Google Maps dapat memberikan rekomendasi yang personal dan relevan.

AI juga telah membantu menghadirkan pengalaman pengguna yang dipersonalisasi dalam Google Maps. Berdasarkan data dan preferensi pengguna, Google Maps dapat menyarankan tempat-tempat menarik, rute yang sering digunakan, dan informasi lain yang relevan. Dengan demikian, Google Maps tidak hanya menjadi alat navigasi, tetapi juga menjadi asisten perjalanan pribadi yang membantu pengguna menjelajahi dunia dengan lebih baik.

Dalam beberapa tahun terakhir, Google telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam pengembangan AI untuk Google Maps. Masa depan Google Maps dengan AI menjanjikan kemajuan yang lebih besar. Misalnya, Google sedang mengembangkan fitur augmented reality (AR) yang memungkinkan pengguna melihat petunjuk navigasi langsung di layar smartphone mereka menggunakan kamera. Selain itu, Google juga sedang menjajaki penggunaan teknologi otonom untuk pengiriman menggunakan drone atau kendaraan tanpa pengemudi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengiriman.

Selain itu, google juga meluncurkan fitur baru di google maps nya yaitu "Immersive View for Route", yang didemonstrasikan pada ajang konferensi pengembang tahunan "Google I/O 2023" di Amerika Serikat. Keunggulan fitur ini yaitu kita dapat melihat suatu lokasi dengan 3D view seperti mata burung dan dengan jelas menampilkan keadaan nyata suatu lokasi, seperti misalkan hujan, maka akan muncul gambaran 3D view hujan di lokasi tersebut. Fitur "Immersive View for Route" sangat berguna untuk menggambarkan suasana jalan yang akan dilalui oleh pengguna, dengan gambaran cuaca dan lalu lintas yang lebih akurat. Fitur "Immersive View for Route" ini mampu memvisualisasikan rute jalan dengan lebih nyata berkat teknologi computer vision dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Google Maps yang baru. Namun sayangnya fitur ini baru akan hadir di wilayah Amsterdam, Berlin, Dublin, Florence, Las Vegas, London, Los Angeles, New York, Miami, Paris, Seattle, San Francisco, San Jose, Tokyo, dan Venesia.

AI telah membawa perubahan signifikan dalam pengembangan Google Maps. Dari pemetaan real-time hingga pencarian tempat yang canggih, sampai dengan diciptakannya fitur Immersive View for Route untuk melihat keadaan jalan secara nyata beserta kondisi cuaca secara real-time, AI telah meningkatkan pengalaman pengguna dan mempermudah navigasi. Dengan terus mengembangkan teknologi AI, Google Maps berpotensi menjadi lebih cerdas dan inovatif di masa depan, membantu pengguna menjelajahi dunia dengan lebih efisien dan nyaman. Seiring dengan kemajuan AI, kita dapat berharap adanya lebih banyak fitur baru yang menarik dan meningkatkan penggunaan Google Maps dalam beberapa tahun mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun