Mohon tunggu...
Sosbud

Teror "Badut" Menyeramkan Di Beberapa Negara

19 Oktober 2016   23:45 Diperbarui: 19 Oktober 2016   23:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Badut merupakan salah satu sosok yang sangat menghibur bagi anak-anak. Biasanya badut menggunakan kostum warna warni dan bertingkah lucu agar anak-anak dapat terhibur. Sosok badut biasanya tidak lepas dari acara pesta ulang tahun anak-anak.

Namun di beberapa negara seperti di Amerika dan beberapa negara Eropa, saat ini tengah heboh kemunculan sosok badut dengan topeng yang menyeramkan. Beberapa media luar seperti Time, Daily mail, dan The sun, memuat berita akan aksi teror badut ini beberapa hari yang lalu.

Dailymail beberapa hari lalu Minggu (9/10/2016) menulis sebuah berita akan aksi teror badut-badut menyeramkan ini. 

Kehebohan ersebut pertama kali berawal di negara bagian South Carolina.,pada akhir Agustus lalu, beberapa laporan menyebutkan badut-badut mencoba membujuk anak-anak untuk masuk ke dalam hutan.

Vocative melaporkan ada beberapa anak yang mengaku bahwa badut-badut tersebut berusaha merayu mereka dengan sejumlah uang. Laporan lain juga menyebutkan ada warga yang melihat sesosok badut pukul 2.30 dini hari. Badut tersebut melambaikan tangan kepadanya.

Fenomena badut yang berkeliaran di jalanan Amerika Serikat dinilai sudah sangat meresahkan. Beberapa laporan teror badut tersebut diantaranya, seorang anak berusia 14 tahun yang sedang berjalan untuk berangkat  ke sekolah mengaku dikejar-kejar satu badut yang membawa pisau. Lalu, seorang perempuan mengklaim bahwa seorang badut mengancamnya dengan parang dan memaksanya ikut ke dalam hutan.

Selama Ahad lalu saja, kepolisian Australia mendapat 14 laporan penampakan badut seram di berbagai kota besar. Bahkan seorang perempuan di Kota Brisbane mengatakan ia dikejar badut yang membawa pisau. Seperti dilansir Yahoo News pada Senin 10 Oktober 2016, kepolisian Negara Bagian Victoria mengingatkan warganya untuk tidak meneror dengan kostum badut seram.

“Setiap tindakan intimidasi atau mengancam tidak akan ditolerir,” demikian pernyataan resmi polisi di media sosial.

Di Selandia Baru, seorang perempuan warga Kota Hamilton diserang dua badut seram pada Sabtu dinihari. “Ini adalah pengalaman mengerikan bagi perempuan,” demikian pernyataan aparat.

Sayangnya, warga Amerika sepertinya memilih untuk meneruskan kegilaan yang dibuat oleh badut-badut ini. Menurut laporan yang dikutip oleh San Francisco Gate, kostum badut mengalami peningkatan penjualan sebesar 300% menjelang Halloween ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun