Mohon tunggu...
Karel Xavier Yusuf Oltmans
Karel Xavier Yusuf Oltmans Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia

Seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Di Universitas Unikom Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan Lebih Dari Cinta (Friends More Then Love)

24 Januari 2024   08:38 Diperbarui: 24 Januari 2024   09:57 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: (aset pribadi)

Bab 1:
Di sebuah kota kecil yang tenang, hiduplah dua sahabat karib, Lia dan Cika. Mereka telah bersahabat sejak kecil dan selalu menghabiskan waktu bersama. Namun, cinta datang menyapu kehidupan mereka saat mereka berdua jatuh hati pada seorang pria tampan bernama Karel.

Adegan 1: Bertemu Karel
Di sebuah kafe, Lia dan Cika bertemu dengan Karel.

Lia: (dengan senyum malu-malu) Karel, ini Cika, sahabatku sejak kecil. Cika, ini Karel.

Cika: (tersenyum) Senang bertemu denganmu, Karel.

Karel: (ramah) Sama-sama. Bagaimana kabar kalian?

Lia dan Cika menjawab dengan senang : Baik!!

Perkenalan Tokoh:

Lia, gadis berjiwa bebas dengan senyum malu-malu yang selalu menyertai. Dia tumbuh dalam kedekatan dengan sahabatnya, Cika, dan memiliki sisi pemalu yang membuatnya ragu untuk mengungkapkan perasaannya.

Cika, sahabat sejati Lia, adalah sosok yang ramah dan ceria. Keseimbangan antara kecerdasan dan kehangatan membuatnya menjadi teman yang diandalkan. Cika memiliki hati yang peka terhadap perasaan orang di sekitarnya.

Karel, pria tampan yang menarik perhatian Lia dan Cika, adalah sosok yang ramah dan hangat. Meskipun tak menyadari perasaan Lia dan Cika, Karel adalah teman yang setia dan selalu siap membantu.

Adegan 2: Pertemanan yang Semakin Erat
Seiring berjalannya waktu, pertemanan mereka semakin erat. namun Cika menaruh perasaan cinta kepada Karel.

Karel: (memandang Cika dan Lia dengan tulus) Cika, aku senang bisa memiliki teman sepertimu.

Cika: (tersenyum) Aku juga, Karel. Aku senang kita punya hubungan yang istimewa.

Lia terkejut mendengar perkataan Cika

Lia: (berbicara dalam hati) Apakah aku berani mengambil risiko dan memberitahunya?

Bab 2

Adegan 3: Lia Menyimpan Perasaannya
Lia merasa sulit untuk mengungkapkan perasaannya pada Karel karena takut merusak persahabatan mereka. Lia juga tidak mau Cika mwnjadi benci kepadanya hanya karena karel.

Lia: (berbicara dalam hati) Apakah aku harus memberitahunya perasaanku?

Lamanya perang dalam hati Lia selama satu minggu, akhirnya Lia berani mengungkapkan perasaannya itu kepada Cika

Adegan 4: Pengakuan Lia
Cika, yang menyadari perasaan Lia pada Karel, merasa bersalah. Lia yang berfikir akan di benci oleh Cika selamanya ternyata salah.

Cika: (berbicara dalam hati) Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak ingin melukai Lia, tapi perasaanku pada Karel semakin kuat.

Bab 3

Adegan 5: Konfrontasi dan Kebenaran Terungkap
Suatu hari, Lia mengundang Karel dan Cika untuk bicara serius.

Lia: (dengan gemetar) Karel, sebenarnya aku punya perasaan khusus padamu.

Karel: (terkejut) Oh... Lia, aku tidak tahu.

Cika: (merasa bersalah) Karel, aku juga punya sesuatu yang harus kukatakan


Adegan 6: Keputusan Sulit
Dalam pertemuan itu, mereka harus menghadapi keputusan sulit.

Lia: (tersenyum penuh pengertian) Kita tidak boleh membiarkan cinta menghancurkan persahabatan kita.

Karel: (mengangguk) Kalian berdua adalah teman terbaikku, dan aku tidak ingin kehilangan itu.

Cika: (berbicara dalam hati) Meskipun sulit, ini keputusan yang tepat.

Puncak Cerita: Kebahagiaan Persahabatan
Meskipun cinta mereka tidak terwujud, Lia, Cika, dan Karel tetap bersama-sama sebagai teman yang mendukung satu sama lain.

Lia: (tersenyum) Kita akan selalu bersama sebagai teman.

Cika: (mengangguk) Kebahagiaan sejati terletak dalam hubungan tulus kita.

Epilog: Pertumbuhan Bersama
Beberapa bulan berlalu, mereka bertiga mengalami pertumbuhan pribadi. Karel membantu mereka mengatasi setiap rintangan.

Karel: (bersyukur) Kalian berdua adalah bagian penting dari hidupku.

Penutup:
"Dilema Hati" mengajarkan tentang pentingnya persahabatan dan bagaimana kejujuran dan pengorbanan dapat memperkuat ikatan di antara kita. Meskipun cinta bisa rumit, hubungan pertemanan yang kokoh tetap menjadi pondasi yang tak ternilai. Dan dalam pertumbuhan mereka, Lia, Cika, dan Karel menemukan kebahagiaan yang sejati, bukan hanya dalam cinta, tetapi juga dalam persahabatan mereka yang kokoh. Dalam dinamika kompleks hubungan, mereka menemukan arti sejati dari persahabatan yang tulus dan saling mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun