Mohon tunggu...
kardinal danil
kardinal danil Mohon Tunggu... -

pengamat ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilih Sembako atau Kontrak Politik? Dua-duanya! Jawab Rakyat

10 Maret 2019   01:35 Diperbarui: 10 Maret 2019   02:14 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rakyat : jadi tolong jelaskan pa apakah kontrak Politik apakah jaminan dan sangsi jika caleg yg terpilih jadi anggota dewan abai atau lupa terhadap janji nya. 

KARDINAL,AMd :Kontrak politik adalah perjanjian tertulis yg di sepakati kedua pihak antara pemilih yg di wakili kordinator wilayah atau tempat dengan Caleg yg berisi Point point kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat ada Hak dan kewajiban  terutama beban kontrak politik berada di Pihak Caleg 

apabila Caleg terpilih menjadi Anggota dewan menjalan kewajiban janji janji politik misal nya dari kesehatan, pendidikan, bantuan Hukum, Ambulance, olah raga dll dan kewajiban turun 4 Bulan sekali ke wilayah pemilih nya karena memang sudah menjadi tugas dan fungsi sebagai anggota Dewan menganggarkan, mengawasi, dan membuat peraturan.

bila Dewan tersebut abai,ingkar atau lupa pemilih atau Rakyat bisa menuntut misal nya berikan sangsi sosial ke media Massa facebook, twitter, instagram Dewan Pembohong Akan membuat diri dan keluarga nya Malu atau berkirim surat ke Partai di mana dewan tersebut berasal yg paling ekstrem lagi laporkan ke Polisi yaitu Pembohongan Publik pasti dewan tersebut akan di Pecat atau di PAW Oleh Partai yg bersangkutan. 

Rakyat : Sy baru kali ini Pa sejak sudah mengikuti  3 Kali Pemilu ada Caleg yg menawarkan Konsep Kontrak Politik yg di tanda tangani di atas Materai. 

KARDINAL,AMd :sebetulnya sudah menjadi tugas Dewan tak perlu kontrak politik tapi kenyataan Rakyat sudah bosan dan kecewa dengan janji janji Lisan Jadi sebelum  saya tutup diskusi ini sy mau bertanya  ibu Pilih sembako, amplop atau Kontrak Politik ?

Rakyat: serba salah buat Rakyat jika memilih sudah 3 kali ikut pemilu tapi Wakil Rakyat yg sudah terpilih menjadi Anggota Dewan sebagian besar banyak yg lupa dan tidak peduli apa lagi berkunjung ke wilayah di mana caleg dapat suara di samping itu juga Rakyat susah nuntut nya karena tidak punya jaminan tertulis atau kontrak Politik . Kemudian Jika pilihan kita Golput Pemilu wakil Rakyat tetap ada atau terpilih.

Rakyat: Kesimpulan nya Pa karena sudah dapat pemahaman dan pencerahan dari bpk yaitu Jika ada caleg dari Partai Manapun Memberikan Sembako, Amplop kita Ambil buat kebutuhan sekali makan Habis anggap sebagai Rezeki kemudian kita Akan Pilih Caleg yg tahu latar belakang nya,di kenal sesuai hati apalagi yang bisa memberikan jaminan tertulis(Kontrak Politik) yg di tanda tangani di atas Materai jadi Rakyat Menang dua Kali dapat sembako, amplop dan jaminan tertulis di tanda tangani di atas Materai dalam bentuk Kontrak politik buat Lima Tahun jawab si ibu sambil tersipu Malu.

KARDINAL,AMd : dalam Hati sy bersyukur Rakyat sudah Mulai cerdas.. 

Semoga #2019 Pekerja dan Rakyat jadi Pemenang
Tahun Baru Harapan Baru... Semoga berkah dan Amanah Aamiin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun