lalu akhir nya tiba lah di lokasi setelah susah payah mencari tempat Parkir kemudian bertemu lah dengan beberapa calon kordinator di awali saling memperkenalkan diri tanpa Basa basi singkat cerita terjadi obrolan di bawah ini:
Rakyat  : Pa butuh Suara berapa sy di sini punya jaringan apakah bpk sudah punya tim di wilayah ini?Inti nya bapak punya Modal berapa dan butuh suara berapa?
KARDINAL,AMd : Maaf Bu sy di sini bukan kepengin Menang dgn Cara cara yg tidak Baik artinya sy datang kemari punya niatan #2019 Pekerja dan Rakyat jadi Pemenang
Rakyat: waduh bapak basa basi sy sudah sering pa menjelang pemilu banyak caleg jualan janji janji manis,apapun permintaan warga di penuhi,kadang kala rakyat tidak minta malah di kasih. Oke ok pa kalo niatan bpk ke pengen perubahan jadi apa tawaran bpk
karena berdasarkan pengalaman beberapa kali pemilu sebelum nya di mana Rakyat sudah bosan dan kecewa dgn janji janji Caleg setelah terpilih mereka lupa dan tak peduli lg sama masyarakat pemilih nya.
Jadi Bagaimana Cara nya Pa agar #2019Pekerja dan Rakat jadi Pemenang?
KARDINAL,AMd : baik sy tawarkan salah satu Cara nya adalah Kontrak Politik yaitu perjanjian tertulis yg di tanda tangani di atas Materai antara pemilih dengan si Caleg sehingga bila Caleg terpilih menjadi Anggota dewan Rakyat mudah menagih janji nya.
KARDINAL,AMd : sebelum sy jelaskan konsep kontrak politik terlebih dahulu sy mau tanya,coba mari bersama sama merenung sebentar saja sambil memejamkan mata lalu bapak ibu bertanya dalam hati ...Ibu sudah berapa kali ikut Pemilu caleg? Lalu Apa yg ibu dapatkan? Apakah caleg tahu atau pernah berkunjung ke Rumah ibu?apakah Caleg atau tim nya pernah menghubungi ibu? Apakah caleg nya pernah sosialisasi di wilayah ibu?Apakah janji janji Caleg setelah terpilih di tepati? Apakah Caleg yg sudah ibu pilih ketika menjadi anggota dewan dalam 5 Tahun sudah berapa kali berkunjung ke tempat Ibu atau membantu permasalahan warga di mana caleg tersebut mendapatkan Suara?Â
Rakyat : sy sudah 3 Kali ikut Pemilu Caleg hanya mendapatkan sekantong sembako dan Amplop yang dalam sehari juga Habis Pa, sy cerita sedikit pa, dulu waktu Kampanye pemilu sebelum nya seorang caleg pernah menjanjikan akan membeli kan saya Rumah jika dapat suara banyak di wilayah ini pa,setiap Hari sy keliling cuap cuap dari Rumah ke rumah,saudara,keluarga,sahabat,tetangga bawa sticker, bagiin kalender, pasang spanduk, telpon sana sini adakan sosialisasi kadang kadang pakai dana sendiri
Hampir saja Rumah tangga sy  berantakan pa,ternyata setelah caleg nya terpilih sy di lupakan di hubungi sulit di tagih janji malah bilang gak pernah janji seperti itu, saking marah nya suami sy suatu saat melihat sisa kalender dan spanduk di rumah maaf pa di Pipisin dan di bakar oleh suami saya.
Pada suatu saat ketika suami sy sakit bermasalah dengan Rumah sakit karena BPJS ada kendala dan sy dalam keadaan terdesak saat itu maka sy terpaksa mencoba menghubungi kembali caleg yg sudah menjadi Dewan tersebut tak ada jawaban,sudah hampir 5 Tahun berjalan hingga saat ini belum pernah sama sekali anggota dewan tersebut berkunjung ke wilayah sini pada hal di sini dapat Suara Banyak ,menurut Informasi yg sy dapat Caleg tersebut pindah Partai dan Dapil.