Mohon tunggu...
kardinal danil
kardinal danil Mohon Tunggu... -

pengamat ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

De Karl Rahayu Ajeng Kartini, Bersabarlah Nak!

6 Juni 2017   02:28 Diperbarui: 6 Juni 2017   02:30 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak ku kau lahir di tengah Tarif Daya Listrik yg Menggila, di saat Upah Buruh di batasi, BBM premium yg langka, Gas 3 Kg yg langka, Kebutuhan Sembako yg merangkak naik,berkuasa nya Rezim mulut manis  bertangan Represif dan yg paling menyakitkan hak ayah mendapatkan perlindungan dan penghidupan yg layak  di rampas  negara.

Jangan takut anak ku, lekaslah besar dan bertarung lah karena kamu Hidup di Alam Perjuangan antara penindas dan tertindas.

Anak ku, ayah sudah terlatih dan sudah biasa (kata kata yg selalu ayah ingat 19 tahun ketika para Aparat keparat menembak gas air mata dan peluru karet di semanggi) menghadapi serbuan dan serangan para penindas..

Ayah bangga dan selalu berusaha tegap,sabar  menyambut perubahan Zaman.

Salam dari Ayah anak ku.

19 Mei 2017

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun