Mohon tunggu...
kardinal danil
kardinal danil Mohon Tunggu... -

pengamat ekonomi dan politik

Selanjutnya

Tutup

Money

Seperti Mengejar Bayangan

19 Agustus 2016   16:30 Diperbarui: 19 Agustus 2016   16:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

kehidupan orang orang mapan ini berlainan 180 derajat dengan kehidupan kaum buruh yg hidup di cukup cukupin untuk anak pertama

Rasa bahagia mampu menutupi beban kesulitan ekonomi,kaum buruh akan bela belain gak ada di sulap menjadi ada.

Cara nya bisa berhutang ke sanak family maupun kawan kawan sekerja yg penting si jabang bayi selamat bahkan tenaga dan pikiran di curah kan kepadanya kebutuhan anak

Ibarat kata apapun di jual atau ngutang apabila berhubungan dengan kebutuhan pokok si bayi

Waktu terus berjalan perusahaan bertambah maju di tandai produksi atau pun distributor meluas menjangkau dari kota kota besar hingga kota kecil

Sementara gaji ataupun penghasilan kaum buruh tidak bertambah secara kualitas

di saat bersamaan kaum buruh  kebutuhan meningkat drastis dengan bertambah anak yg di ikuti bertambah nya biaya pendidikan dan kesehatan

Seakan waktu menjadi hakim terhukumnya kaum buruh menjalankan penderitaan yg begitu teratur

Seakan akan tidak ada jalan keluar untuk melepaskan penderitaan penyakit kemiskinan yang abadi menimpa seluruh kehidupan kaum buruh indonesia.

Akan kah ada jalan keluar nya di negara indonesia yg subur Kaya Raya ini?

#Peringatan 71 tahun Merdeka 1945-2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun