Mohon tunggu...
KARDIANTO SPd
KARDIANTO SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Sekolah Dasar Negeri 12 Kubu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Guru Digitalisasi

3 Februari 2024   23:13 Diperbarui: 3 Februari 2024   23:41 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Berbasis IT

Saat ini peran teknologi pendidikan dalam pengajaran sangat penting karena penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan bantuan berbagai aplikasi untuk pendidikan jarak jauh, internet, guru, dan siswa itu sendiri, mereka melihat keuntungan dari teknologi pendidikan. pertanyaannya apakah sekolah dan guru sendiri sudah siap untuk menggunakan teknologi dalam pendidikan dan apakah mereka sadar akan manfaatnya dan mungkin dampak negatifnya dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Teknologi pendidikan adalah proses sistematis dan terorganisir penerapan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini adalah cara sistematis untuk mengkonseptualisasikan pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran dan membantu penerapan teknik pengajaran pendidikan modern. Teknologi pendidikan masih belum diterapkan secara memadai, sebagian besar karena teknologi pendidikan masih belum diterapkan secara memadai, sebagian besar karena alasan kurangnya sumber daya peralatan sekolah yang diperlukan dan kualifikasi guru yang tidak memadai untuk pelaksanaan tersebut.

Teknologi pendidikan memiliki tiga komponen penggunaan. Yang pertama teknologi sebagai tutor (komputer memberi petunjuk dan membimbing pengguna). kedua teknologi sebagai alat pengajaran dan ketiga Teknologi sebagai alat pembelajaran. Saat menggunakan teknologi pendidikan, kita harus fokus pada nilai pendidikan dari alat dan aplikasi yang kita gunakan, seberapa memadainya dalam perolehan pengetahuan, apakah ada interaksi antara pengguna dan alat, dan apakah kita memiliki positif efek dalam menggunakannya.

Karena computer masih belum banyak digunakan di banyak sekolah, proses pengajaran didominasi oleh metode tradisional. Hal ini didominasi oleh bentuk kerja frontal dimana guru cukup berinteraksi dengan siswa. Kegagalan untuk berkembang dengan kecepatan mereka sendiri dan aktivitas siswa yang tidak mencukupi adalah salah satu kelemahan dari jenis pembelajaran ini. Di kelas, kita memiliki anak-anak yang tidak seragam dalam pengetahuan dan tidak pernah cukup memperhatikan mereka yang tidak cukup menguasai materi dan mereka yang diatas rata-rata. Perbedaan ini ini seringkali terkendala oleh penilaian kerja guru dan cara mentransfer pengetahuan kepada sekelompok anak yang berbeda pengetahuan. Guru memilih mempertahankan rata-rata pengajaran yang baik di mana anak-anak dengan pengetahuan yang tidak memadai tidak akan mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan.

Dengan penerapan teknologi pendidikan, siswa dapat secara mandiri maju dalam penguasaan bahan ajar,memilih langkah kerja, mengulang materi yang kurang jelas, sehingga ketika dilakukan tes langsung mendapatkan hasil dan langsung bisa melacak kemajuannya. Konten multimedia interaktif memberikan keuntungan besar dari pembelajaran modern, dibandingkan dengan pembelajaran tradisional dan mendapatkan umpan balik antara guru dan siswa. Pengetahuan yang dimiliki guru cukup untuk penggunaan dasar teknologi pendidikan. Namun, teknologi pendidikan adalah satu sistem besar. Pertama-tama, guru memiliki pengetahuan dasar tentang penggunaan teknologi pendidikan. Dibutuhkan pelatihan yang jauh lebih professional melalui berbagai konferensi, kursus, literatur professional, seminar untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dalam penggunaan teknologi pendidikan. Faktanya adalah dibawah penggunaan teknologi pendidikan, terutama karena sumber daya yang diperlukan, peralatan sekolah yang buruk, informasi dan pengetahuan guru yang tidak mencukupi dan kurangnya minat dan motivasi untuk menggunakannya.

Guru harus termotivasi untuk menggunakan hal yang sama karena penggunaan teknologi pendidikan dalam pengajaran memberikan interaksi yang lebih baik dengan siswa, penerimaan informasi yang lebih baik karena siswa menerima pengetahuan visual, pendengaran, dan kinestetik. Antara lain, teknologi pendidikan memotivasi siswa untuk bekerja secara mandiri di mana siswa lebih temotivasi untuk kembali belajar dan bekerja karena peralatan teknis modern tersedia secara luas setiap saat. Kehadiran teknologi pendidikan semakin berkembang di dalam kelas, penerapan teknologi pendidikan meningkatkan keterampilan dan karakteristik kognitif. Dengan bantuan teknologi baru, terjadi peningkatan pembelajaran dan penerimaan informasi baru, terutama pada perangkat seluler.

Pendidikan dimasa pandemi boleh dikatakan penuh dengan dinamika. Banyak sekali penyesuaian-penyesuaian yang harus dilakukan supaya kegiatan pembelajaran tetap dapat dilangsungkan dan tujuan pendidikan tetap dapat diraih dengan optimal. online learning yang dulu hanya sekedar wacana dan sempat ditentang, mau tidak mau harus dilaksanakan sekarang ini. Setelah online learning berjalan beberapa waktu, muncul lagi hybrid learning. Segala perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan mengharuskan berbagai pihak diharuskan melakukan rangkaian adaptasi-adaptasi. Tidak hanya orang tua dan siswa, guru harus beradaptasi sehinga pembelajaran di kelas yang dipimpinnya tetap berjalan dengan baik.

Adaptasi tidak hanya dilakukan saat pandemi. Segala kemajuan yang terjadi terutama di bidang teknologi, dapat di kolaborasikan dalam dunia pendidikan untuk mempermudahkan didalam kegiatan pembelajaran sehingga guru dan peserta didik akan terbiasa dengan kebiasaan-kebiasaan yang baru dalam penggunaan teknologi di dalam pembelajaran. Berikut ini adalah tips beradaptasi untuk guru, supaya tidak ketinggalan zaman dan selalu berjalan beriringan dengan waktu bersamaan dalam perkembangan teknologi :

Open Minded

Dikutip dari sehatq.com, Open minded merupakan sebuah pola pikir terbuka yang melibatkan penerimaan berbagai macam ide, pendapat dan informasi. 

Guru pintar dan berpikiran terbuka atau open minded tidak akan mudah berpikiran negatif apalagi menutup diri pada sesuatu yang baru. Berpikiran maju tidak hanya membuat guru pintar beradaptasi, tetapi juga sangat baik untuk memperkuat mental, meningkatkan optimism, dan juga menambah wawasan atau pengalaman baru.

Mau Belajar

Adaptasi lingkungan baru dari pembelajaran online ke pembelajaran offline setelah sekian lama melakukan pembelajaran oline tidak bisa dikatakan mudah. Begitupun ketika Guru pintar beradaptasi dari pembelajaran offline ke pembelajaran online. dari sinilah guru benar-benar dituntut untuk lebih mahir dalam pembelajaran berbasis IT. 

Banyak hal baru yang harus dipelajari hingga kegiatan pembelajaran tetap berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adaptasi-adaptasi yang harus guru lakukan diantaranya adalah guru beradaptasi dengan teknologi yang sedang berkembang saat ini, guru yang pintar tidak perlu bingung meskipun menemui kesulitan-kesulitan dalam penggunaan media pembelajaran yang menggunakan internet. Guru yang pintar dan kreatif tetap akan belajar untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Bergabung dengan komunitas guru

Era pendidikan dinamis saat ini terlihat dengan jelas. dua tahun yang lalu, sekolah tiba-tiba harus dialihkan secara online. Dan kurang dari satu tahun yang lalu, sekolah-sekolah melaksanakan pemeblajaran secara hybrid. kedua hal tersebut memerlukan guru dan siswa untuk beradaptasi dengan cepat. 

Oleh karena itu dibutuhkan support system yang kuat supaya Guru pintar dapat menemukan cara beradaptasi yang cepat. dari komunitas yang diikuti, Guru pintar dapat saling berbagi pengalaman, strategi dan ilmu unntuk menemukan cara menyesuaikan diri di sekolah dengan situasi dan kondisi yang sangat berbeda dengan sebelumnya.

Berani Mencoba

Sering kali kegagalan beradaptasi dengan lingkungan baru, hal baru, suasana baru disebabkan oleh kurang berani mencoba dan menerima tantangan akibat dari kemajuan teknologi. Sikap skeptis dan takut gagal dalam menerima hal-hal yang baru akan membuat guru sulit membuka diri. untuk menjadi guru pintar, guru yang bisa memanfatkan teknologi terutama dalam dunia pendidikan, jangan takut, hadapi segala tantangan dengan percaya diri.

Tidak malu bertanya

Malu bertanya sesat di jalan. Hal ini juga berlaku ketika Guru Pintar sedang dalam proses adaptasi, baik itu adaptasi terhadap hal-hal baru dalam dunia pendidikan ataupun beradaptasi dalam lingkungan baru. Bertanya dengan rekan sejawat, rekan komunitas, atau atasan juga akan membantu guru pintar dalam beradaptasi.

Setiap fase perubahan dalam pendidikan harus disikapi dengan cara yang bijak oleh pemerintah, pendidik, masyarakat, orang tua dan siswa yaitu dengan menerima perubahan tersebut dan kemudian dengan segera beradaptasi dengan perubahan tersebut. Jangan kita melawan perubahan tersebut dengan dengan sesuatu yang justru menyebabkan ketertinggalan atau ditinggalkan oleh perubahan tersebut sehingga menjadi suatu keniscayaan.

Waktu terus berjalan, kehidupan pun terus berubah begitu pula pendidikan. Ajarilah anak kita sesuai dengan zamannya agar kelak mereka mampu beradaptasi dalam kehidupannya, sebab mereka akan berada pada zaman yang tidak sama dengan zaman yang pernah kita alami. 

Jika memang sekarang harus menggunakan sistem pendidikan yang berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi, maka mari kita melakukannya. Jangan lagi ada alasan kita untuk tidak mengikuti perkembangan zaman, apalagi dunia pendidikan saat ini sudah menuntut pembelajaran teknologi yang berbasis digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun