Gunung Nyapa yang memiliki 9 Goa dengan cerita bersejarah, sangat identik dengan hal-hal mistis. Namun demikian, ternyata belum banyak orang yang mengetahui hal ini. Padahal tempat ini sangat berharga, dan memiliki nilai-nilai leluhur yang harus diketahui kita para generasi muda. Selain sangat menyenangkan bagi Anda yang hobi dengan hal-hal mistis, tempat ini juga sangat nyaman untuk berwisata uji adrenalin.
Sejarah Gunung Nyapa
Sebelum membahas berbagai hal mistis yang ada di Gunung Nyapa, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu sejarah dari Gunung Nyapa itu sendiri. Pada dasarnya tempat ini berlokasi di Desa Karangbale, Kecamatan Larangan Brebes.
Sejarah nama Karangbale sendiri sangat identik dengan sejarah ilmu kanuragan. Dimana menurut cerita turun temurun, desa yang berada diperbatasan wilayah Kecamatan Larangan, Ketanggungan ini berasal dari perkumpulan para leluhur orang jawa. Dalam setiap pertemuan tersebut, senantiasa dibahas berbagai hal penting, seperti masalah agama maupun politik kerajaan.
Tempat berkumpulnya tersebut adalah di gunung Karang yang seperti balai atau meja balai, inilah kenapa kemudian desa ini dinamakan sebagai Desa Karangbale, dimana di dalamnya ada gunung karang, atau yang sekarang disebut sebagai gunung Nyapa.
Keramahan warga desa setempat, sebenarnya yang menjadi sebab sejarah penamaan Gunung Nyapa ini. Letaknya yang berdekatan dengan jalan besar, sehingga menyebkan desa ini sering dilewati para raja, dan pendekar. Ketika para tamu tersebut lewat dan mampir di gunung nyapa, masyarakat senantiasa bersikap ramah terhadap mereka. Keremahan masyarakat yang suka menyapa ini, akhirnya diabadikan dengan menjadikan nama Gunung Karang tersebut menjadi Gunung Nyapa.
Gunung Nyapa Identit dengan Hal-Hal Mistis
Ketika saya menyusuri gunung ini, memang terasa sangat lain. Ini bukan karena saya ahli ilmu kebatinan, tapi karena tanah yang saya pijak di sana begitu berbeda. Hampir semua tanah yang ada di Gunung Nyapa menyerupai terumbu karang, inilah mungkin kenapa dulunya tempat ini dinamakan Gunung Karang. Bahkan saya melihat, pepohonan yang ada di sekitar, terlihat seperti tumbuh di atas karang. Jika di gali, sepertinya hanya sedikit tanah yang menutupinya.
Misalnya saja Goa Macan yang memiliki kedalaman 10 hingga 13 meter. Kabarnya goa ini memiliki keterkaitan antara Mbah Mulyadi dan Prabu Siliwangi. Tak ayal, jika kemudian Goa ini dipercaya sebagai tempat berdiamnya seekor macan putih, yang diyakini sebagai piaraan dari Prabu Siliwangi.
Selain Goa Macan, ada juga Goa yang sangat identik dengan kisah zaman dulu, yaitu Goa Antaboga. Goa yang memiliki kedalaman antara 30 sampai 40 meter ini, konon sebagai tempat bersemayamnya salah satu keturunan Sunda, yaitu yang bernama Antaboga. Kabarnya di dalam goa ini juga ada sosok ular naga, dimana dalam waktu-waktu tertentu dapat berubah menjadi wanita cantik.
Ada juga yang lebih dalam dari Goa Antaboga, yaitu Puser Bumi dengan kedalaman mencapai 2500 m. Bagi sobat yang memiliki sebuah penyakit dalam, di tempat ini ada juga sebuah Goa yang dipercaya menjadi perantara penyembuhan, sementara untuk yang hobi dengan ilmu kanuragan, kabarnya ada juga Goa yang bisa menjadi perantara meningkatkan tingkat keilmuan.
Sangat Nyaman untuk Berlibur
Bagi sobat yang tidak menyukai hal-hal mistis, bukan berarti tempat ini tidak menarik untuk dikunjungi. Panorama alam yang asri dan indah, ditambah banyaknya goa adalah salah satu keindahan tersendiri di tempat ini.
Bukit yang mendaki, dengan anak tangga yang berwarna warni, ditambah jalan yang terjal dan berbatu adalah suatu hal menarik untuk bisa sedikit menguji adrenalin.
Sepanjang jalan yang curam, disediakan pegangan berupa tambang besar yang diikatkan antar pohon satu dengan yang lainnya.
Bagi pasangan muda-mudi, ada juga gembok cinta. Sebuah tempat yang tepat untuk dikunjungi, agar bisa saling komitmen menjaga hati hingga pernikahan.
Demikian tulisan mengenai legenda Gunung Nyapa di Karangbale, Larangan, Brebes. Semua isi dalam tulisan ini, hanya bertujuan untuk menunjukan sejarah dan kekayaan lokal yang ada di Brebes tercinta.
Penulis adalah salah satu dari hamba Allah, yang senantiasa percaya bahwa kekuatan, rezeki, dan lainnya hanya milik Allah. Dengan dekat dengan Dzat Pemilik Segalanya, akan menjadikan kita manusia beruntung dunia akhirat. Dia lah Allah satu-satunya penolong dan satu-satunya yang bisa memberi pertolongan, tidak akan terjadi takdir apapun tanpa izin dan kehendak-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H