Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Label Halal Laksana Penentu Sampah atau Produk

11 Oktober 2017   17:58 Diperbarui: 11 Oktober 2017   18:02 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: disperindagkepri.org

Hal ini makin kuat penulis rasakan setelah mendengar seorang kiyai yang mantan misionaris suatu agama, sebelum menjadi mualaf beliau bercerita bahwa banyak makanan yang cara prosesnya tidak halal, seperti dalam penyembelihan misalnya, atau bahkan karena suatu produk tertentu sudah diberikan minyak babi didalamnya.

Berangkat dari cerita tersebut penulis akhirnya tidak lagi berani mengkonsumsi banyak produk yang beliau ceritakan mengandung minyak babi tersebut, bahkan tak jarang banyak makanan Favorite yang akhirnya lebih memilih ditinggalkan demi sebuah kehalalan.

Berangkat dari kisah diatas, sudah menjadi kewajiban bagi produsen suatu produk untuk meyakinkan kehalalan produk yang dijualnya pada konsumen dengan label halal.  Bahkan legalitas kehalalan jika bagi seorang konsumenpun merupakan suatu kewajiban yang harus ada sebelum ia memutuskan untuk membeli suatu produk tertentu rasanya itu sangat wajar, terlebih jika melihat dampak buruk yang dapat ditimbulkan jika kita mengkonsumsi suatu barang haram.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun