Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri Jati Purba di Kamal yang Sulit Diungkap

25 September 2017   05:30 Diperbarui: 25 September 2017   05:53 11968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anda berkunjung ke Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, maka tak jauh dari kantor balai  Desa  Kamal akan anda temui salah satu jati yang sangat besar. Selain ukurannya yang sangat besar pohon jati tersebut menjulang sangat tinggi keatas.

Masuk kedalam kawasan tersebut akan anda temui banyak akar pohon tersebut yang sudah menyerupai batangan pohon berserakan menghujam dipermukaan tanah.

Belum diketahui pasti berapa diameter ukuran pohon tersebut, saya pribadi belum pernah melihat langsung ada pohon jati yang ukurannya melebihi ukuran pohon tersebut. Berikut hal-hal unik yang sedikit dapat saya ceritakan terkait pohon tersebut.

Tidak Ada yang Tahu Umur Pohon Tersebut

Gb.Salah satu pohon ada yang tumbang masyarakat tidak ada yang berani memindahkannya ((Dokumentasi Pribadi))
Gb.Salah satu pohon ada yang tumbang masyarakat tidak ada yang berani memindahkannya ((Dokumentasi Pribadi))
Saya pernah bertanya pada beberapa orang yang sudah sangat tua di wilayah tersebut, mengenai berapa kira-kira usia pohon jati tersebut. Semua jawaban yang diberikan  rata-rata sama, yaitu tidak tahu. Saat mereka bertanya pada orang-orang tua mereka dahulu , orangtua merekapun tidak tahu dan mengatakan bahwa dari dulu pohon jati tersebut sudah sebesar itu. Namun masyarakat sekitar percaya bahwa pohon tersebut salah satun peninggalan wali, bahkan ada yang cerita jika di zaman perjuangan dulu pohon tersebut juga biasa digunakan para pejuang untuk bersembunyi.

Pohon Tersebut Sangat Berharga untuk Masyarakat Sekitar

Gb. Masyarakat bangga berphoto di bawah pohon tersebut ((Dokumentasi Pribadi))
Gb. Masyarakat bangga berphoto di bawah pohon tersebut ((Dokumentasi Pribadi))
Masyarakat Desa Kamal sangat menjaga keberadaan pohon tersebut, meski kala itu ada seseorang mau membeli pohon tersebut dengan harga yang sangat mahal, namun masyarakat tidak mengizinkan untuk dijual. Bagi mereka keberadaan pohon jati tersebut merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan , dan keberadaannya merupakan bagian dari mereka. Semua masyarakat sangat bangga akan keberadaan pohon jati yang sering disebut sebagai Jati Nunggal oleh masyarakat sekitar.

Pohon Tersebut Penuh dengan Mitos

Gambar gerbang masuk pohon yang selalu terkunci (Dokumentasi Pribadi)
Gambar gerbang masuk pohon yang selalu terkunci (Dokumentasi Pribadi)
Banyak mitos yang dipercaya terkait keberadaan pohon tersebut, dimulai dari tempat keramat sampai pemberi Firasat buruk jika ada dahan atau salah satu bagian pohon tersebut yang tumbang., Bahkan seorang jurnalis Nasional pernah cerita pada saya, bahwa ketika hendak meliput pohon tersebut dirinya langsung panas dingin dan sakit. Saya pribadi sebenarnya antara berani dan tidak menulis tentang pohon ini, namun melihat ada bagian pohon yang tumbang saya semakin berani untuk menulis. 

Satu alasan kuat tulisan ini dibuat, ingin memperkenalkan keberadaan pohon tersebut kepada seluruh masyarakat akan salah satu kekayaan local. Bagaimana kuatnya masyarakat sekitar mempertahankan pohon tersebut sebagai bagian dari harga dirinya, semoga kita mampu menjaga dan menjunjung tinggi harga diri kita yang cangkupannya yang lebih luas , seperti menjujung tinggi dan menjaga baik-baik Pancasila dan UUD 1945, agar tidak ada yang mengacak-acaknya dari Negara tercinta ini.

Hanya itu mitos-mitos yang dapat saya jelaskan terkait keberadaan pohon tersebut, bagi yang penasaran dengan mitos yang lain bisa langsung datang ketempat berdirinya pohon tersebut, untuk kemudian bisa bertanya langsung pada sesepuh desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun