Mohon tunggu...
Dede Tatang
Dede Tatang Mohon Tunggu... Guru - Putra Kamal, Larangan Brebes

Tulisan Anak Desa Untuk Negeri Tercinta Me Visit us : www.duniaelektronik.net , www.inspirasi-dttg.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belum Bisa Menentukan Judul

24 September 2017   15:52 Diperbarui: 24 September 2017   15:55 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb.Hanya pemanis belaka (Edisi Jas Merah)

Diberita tak jarang ku temui

Bacaan terpajang tentang maling ayam yang digebugi

Bahkan maling barang murah lain yang sampai dibakar

Semua di hakimi masa ..

Apakah ini symbol kekecewaan masyarakat

Aku bertanya- Tanya sendiri dalam hati

Apakah mereka sudah tak percaya lagi dengan hukum negeri ini

Cerita koruptor yang tertangkap

Lalu.....

Menikmati pasilitas mewah

Bahkan......

Bisa jalan-jalan liburan sudah bukan rahasia lagi

Sebagai rakyat jelata aku hanya bisa bingung

Akan makna keadilan di negeri ini .. . .

Banyak yang seharusnya bekerja untuk rakyat

Justru memakan hak rakyat...

Duh Gusti . . .

Apa mereka lupa akan sejarah

Negeri ini ada karena pengorbanan jutaan nyawa

Kemerdekaan diraih karena jiwa kesatria, perjuangan, dan darah

Kadang hati bertanya

Siapakah sebenarnya yang mereka teladani

Gagahnya para pahlawan yang ikhlas mengabdi

Atau serakahnya para penjajah yang terus berusaha.....

Berusaha mengambil yang bukan haknya

dengan menghalalkan segala cara

Lalu apa gunanya guru mendidik siswa rasa nasionalisme

Ataukah memang jiwa keluhuran para pahlawan

Hanya harus ditiru oleh para guru

Hingga tak jarang ada yang mengabdi pada Negara sampai berpuluh tahun

Namun pendapatannya bisa kalah

Meski hanya disandingan dengan tujangan pejabat

Bahkan mungkin hanya dengan tujangan transfortnya

Akupun tak tahu

Apa sebenarnya yang sedang kutulis

Puisi ataukah sebuah artikel kekecewaan

namun jenis tulisan ini

tak terlalu membingungkan jika dibandingkan

wakil rakyat yang sering mengatur bos nya

wakil rakyat yang senantiasa mengambil hak atasannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun