Wonogiri (06/02/2023) -- Singkong (Manihot esculenta) adalah perdu tahunan tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Bahkan pada zaman penjajahan dulu, singkong menjadi makanan utama rakyat Indonesia, karena kandungan utama singkong adalah karbohidrat. Meski bukan nasi, singkong bisa membuatmu merasa kenyang, kok. Selain itu, singkong juga bisa jadi lebih sehat dibandingkan nasi.
Ada yang bilang di Indonesia “tongkat kayu dicampakkan pun jadi tanaman”. Tongkat kayu itu adalah tanaman singkong, yang meskipun ditanam asal-asalan bisa menjadi tanaman yang memenuhi kebutuhan pangan manusia. Itu karena singkong merupakan tanaman yang tergolong paling gampang tumbuh di Indonesia. Singkong bisa tumbuh hampir di semua cuaca, jenis tanah dan daerah. Cara menanamnya pun cukup mudah, tinggal tancapkan batang kayunya yang sudah tua, lalu tunas-tunas akan tumbuh di sana.
Singkong merupakan tanaman yang mudah sekali ditemui di berbagai tempat di Indonesia,salah satunya diDesa Karanglor, Kecamaatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Tak jarang juga singkong dikonsumsi sebagai makanan pendamping disaat ada kegiatan acara dengan dijadikan olahan singkong rebus atau getuk. Namun jumlah yang melimpah belum diikuti oleh pengolahan yang bervariatif dan berpotensi memiliki nilai jual.
Hal tersebut mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro 2022/2023 untuk memanfaatkan singkong menjadi olahan yang bernilai jual, salah satunya nugget singkong. Selain bahan bakunya murah, gizi yang terkandung dalam singkong pun tidak kalah banyak, lho. Satu manfaat singkong yang sering dilupakan adalah bahwa makanan ini tidak mengganggu pencernaan. Ini karena singkong mengandung serat yang baik bagi tubuh. Kandungan pati yang resisten pada singkong dapat berfungsi untuk melindungi tubuh dari problem pencernaan.
Kegiatan pelatihan pembuatan nugget singkong dilaksanakan pada hari minggu 5 Februari 2023 dengan mengundang ibu-ibu PKK di Desa Karanglor. Kegiatan demo masak diikuti juga dengan penyampaian materi mengenai "Pemasaran Produk melalui Sosial Media : Facebook". Materi berupa penggunaan wadah dalam mengemas olahan nugget singkong yang telah dibuat dan bagaimana menggunakan fitur marketplace di FaceBook terhadap para perwakilan PKK disampaikan oleh saudari Dhita Putri F dengan harapan dapat membantu masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dalam mengembangkan suatu produk makanan dan memudahkan dalam pemasaran mengikuti peningkatan era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H