Mohon tunggu...
Richard kapojos
Richard kapojos Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya Pelajar yang berusaha menjadi bermanfaat

* Mahasiswa S1 Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemain Hati Wanita yang Ulung

13 Juli 2021   18:00 Diperbarui: 8 November 2021   19:17 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pribadi

Hai namaku will

Aku adalah seorang tokoh khayal atau fiksi yang hidup di tengah dunia, dan aku banyak dikelilingi wanita-wanita Cantik sampai pas-pasan parasnya yang mudah dikibuli perasaannya. Cerita ini merupakan interpretasi dari tokoh yang memang ada dan berjalan diatas bumi sampai saat ini dan munkin nanti.

Will ialah seorang lelaki yang teruji ke Lelaki-an nya ia banyak dikenal oleh wanita di sekitarnya dan yang masuk dalam jangkauannya, Ia memiliki pendekatan yang baik pada teman-teman wanitanya sampai mereka bahkan rela memberikan segalanya untuk si Will ini.

Garis pertama

Aku seperti orang pada umumnya dengan ekonomi yang relatif menuju pas-pasan, memiliki wajah pasaran, dompet tipis dengan isi yang miris juga dengan cara berpenampilan yang munkin tak enak dipandang karena setiap harinya gitu-gitu aja.

Namun ada satu kelebihanku yang melebihi Lelaki pada umumnya'. Yaa hal itu adalah Pembawaan dan caraku memperlakukan orang lain khususnya seorang wanita. Tampilan luaranku munkin dapat membuat aku tersamar diantara orang kebanyakan namun Di dalam diriku terdapat suatu keOtentikan yang tak dimiliki oleh orang kebanyakan.

Tatapan yang Menawan

Aku bertemu dengan seorang wanita ditempatku, malam itu kita sedang ngumpul bareng biasalah jaman anak muda iya ngak, Nahh aku memperhatikan semua orang yang berada di dalam ruangan tersebut baik Laki maupun para Gadis yang nanti kita sebut saja Boys and Girls biar keren Iya ngak.

Nahh.. Boys yang ada di tempat tersebut saya perhatikan mencoba untuk menarik perhatian para Girls yang ada disana menggunakan trik-trik gombalan yang sok perhatian maupun yang emang frontal ngegombal. Namun dari semua Boys yang ada tak satupun dapat membuat Girls memperhatikan mereka.

Di saat itu aku pun ada disana namun aku hanya berbaur dengan mereka tanpa mengikuti apa yang para Boys lakukan. caraku berbeda, Aku menatap mata mereka dan dalam tatapan yang terjadi kira-kira aku menatap selama 5-10 detik sampai akhirnya kembali mengalihkan pandangan. Dari sikapku yang berbeda dari orang lain di tempat tersebut ternyata tanpa kusadari aku justru menjadi pusat perhatian Girls yang ada disana karena munkin ada sesuatu padaku menurut mereka munkin yaa.

Pernyataan Tegas Lelaki

Kita semua bercengkrama dan bertawa ria mulai dari cerita sekolah, masa lalu, masa depan, percintaan, pornografi, kematian dan hal-hal tak berguna yang biasa ada dalam tongkrongan anak muda. Dan setelah pembahasan panjang tibalah saat dimana kita saling bertukar pikiran dan berdiskusi.

Ada satu hal yang kutangkap dari kebiasaan berbicara semua Lelaki yang ada di tempat tersebut, yaitu mereka banyak mengeluarkan kata 'Terserah', Suka suka kamu dan  kalimat lainnya yang seperti tak memiliki Prinsip yang tegas yang mewakili seorang lelaki, Disinilah perbedaanku dengan lelaki yang ada di tempat tersebut. Aku selalu mengemukakan pendapat dan pada akhirannya aku selalu menegaskan kata yang kukeluarkan dan memberikan hal-hal yang bersifat pasti pada mereka.

Aku menjadi Berbeda dari Lelaki pada Umumnya'

Spontan dan Mengikuti Alur yang Ada

Dari panjangnya pembicaraan yang terjadi aku selalu paling banyak berbicara disana, bukan tanpa alasan karena setiap kita bercerita aku melihat mereka yang ada disana terlalu banyak memikirkan dan mempertimbangkan apa yang akan dikatakan munkin karena mereka takut hal yang dikatakan bernilai Negatif bagi semua orang disana.

Aku sendiri saat bercerita tak berlama-lama dalam memikirkan apa yang dikatakan Negatif karena seakan-akan apa yang kukatakan ini adalah suatu perwujudan dari Diriku sendiri. Gampangnya begini, kalau emang kamu dari sononya udah berpikiran Negatif yahh hal tersebutlah yang akan tercerminkan dan akan kalu lakukan sebaliknya kalau udah kebiasaan Positif yahh You know lah. 

Get the Punchline

Saat wacana yang terbangun dalam tongkrongan sudah memuncak dan semua orang disana sudah menyorot dan memperhatikanku saat itulah aku akan mengambil Kesempatan untuk membuat punchline. Aku masuk ke dalam pikiran mereka semua khususnya para Wanita yang ada disana dan memainkan ritme perasaan mereka. Selesai dari tempat tersebut aku mendekati mereka dan untuk akhirnya yahh mereka akan melakukan apapun yang kukatakan, Yahh awalnya pasti ku berikan pengantar hari pertama munkin jalan-jalan, Hari kedua pegangan dan Hari-hari selanjutnya you knowlah. Antar, Jalan, Ehh keterusan ke Ranjang ..

Garis Terakhir

Yahh begitulah aku, jangan kalian salahkan apa yang kulakukan pada kalian toh menurutku hal itu yahh sudah sebagaimana diriku, kalian saja para Wanita yang terlalu bodoh untuk percaya dengan pembawaanku yang Manis pada awalnya dan mau Dirusak pada akhirnya. Aku sendiri bahkan tak sadar dalam melakukannya, Aku yahh hidup.. hidup aja lakuin yang fun selagi masih di dunia. Yahh kalau nga pengen jadi calonku selanjutnya makanya lihat baik-baik apa Tujuanku pad awalnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun