Mohon tunggu...
M. Kuncara Budi Santosa
M. Kuncara Budi Santosa Mohon Tunggu... -

Pembelajar Sejati, Pendiri Kantor Akuntan Publik M. Kuncara Budi Santosa

Selanjutnya

Tutup

Money

Resensi Buku: Wink and Grow Rich

3 September 2014   21:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Penulis Buku: Roger Hamilton

Oleh: M. Kuncara Budi Santosa. Email: kapkuncara@gmail.com. Partner dan pendiri Kantor Akuntan Publik M. Kuncara Budi Santosa.
Ketika saya membaca buku ini, langsung saya ingin menulis ringkasan singkatnya dan membagikan kepada teman-teman. Semoga ringkasan buku ini bermanfaat.
Menurut saya, Roger Hamilton, penulis buku Wink and Grow Rich ini seorang jenius. Roger dapat menyajikan ide-ide sederhana dalam kata-kata yang penuh semangat. Roger membuka bukunya dengan kalimat, "Buku ini memberikan pedoman selangkah demi selangkah untuk menghasilkan uang melimpah". Roger juga menyatakan bahwa dunia penuh dengan keajaiban yang dengan sabar menunggu kita untuk semakin cerdas (Eden Phillpotts), dan orang yang telah berada di jalan yang lurus tidak pernah tersesat. Artinya, hanya dengan selangkah demi selangkah, maka apa yang kita cita-citakan pasti akan terwujud.
Roger mengawali bukunya dengan kata-kata:  Pikirkan. Tuliskan. Lakukan. Tinjau Kembali. “Kamu tidak akan menghasilkan kesuksesan/uang, jika kamu tidak bisa di mengerti". Roger menceritakan bahwa "Aku dulu menjalani kehidupanku seperti cara kebanyakan orang. Kemudian, beberapa tahun lalu aku bertanya kepada diriku sendiri, bagaimana jika aku menjadi seorang (karwayan, pebisnis, profesional atau apapun) yang lebih baik?".

Jawabannya sederhana. Aku akan memperoleh kejelasan. Aku akan mempunyai fokus. Aku akan mempunyai VISI. Itulah saat aku menyadari bahwa aku benar-benar dalam kondisi samar. Karena aku tidak mempunyai kejelasan sebening kristal mengenai siapa diriku, aku tidak mempunyai fokus yang jelas dalam hidupku. Aku bahkan tidak mempunyai tujuan, hanya mengikuti orang banyak.

Aku segera menyadari bahwa SEMUA ORANG YANG HEBAT MENGAWALI PERJALANAN MEREKA DENGAN VISI YANG HEBAT PULA. Mereka mempunyai kejelasan tentang posisi mereka saat ini dan ke mana mereka harus mengalah. Kemudian, mereka memiliki fokus setajam laser untuk mencapainya. Maka, aku memutuskan untuk menemukan visiku. Saat aku menemukannya, kehidupanku berubah.

Setialah kepada dirimu sendiri. Aset terbesarmu adalah VISIMU TENTANG AKAN JADI SIAPAKAH KAMU. Berinvestasilah dalam memperjelas visimu. Begitu kamu berfokus kepada visimu dan visi tersebut menjadi kenyataan, aset itu menjadi sangat berharga, dan kamu bisa mulai mempertukarkannya. Hanya dengan menukarkan bagian yang kecil sekalipun, kamu akan sekaya yang kamu inginkan.”

Lalu, Roger menyarankan untuk Pilih tingkat di mana kamu ingin bermain. Kita akan bermain sebagai bak pengelola hotel bintang lima atau bak pengelola bintang dua, itu tergantung pada pilihan kita. Memilih bermain bak pengelola hotel bintang lima kadang jauh lebih mudah daripada memilih bermain bak pengelola bintang dua. Kehidupan berbintang lima lebih mudah daripada kehidupan berbintang dua. Lingkunganmu adalah taman bermainmu. Kamu adalah hasil pilihanmu.

Pada bagian ketika, Roger menyatakan Apa yang kamu lihat selalu merupakan apa yang kamu dapatkan. Kalau dalam bahasa saya, Pikiran itu Mewujud. Artinya, bahwa apa yang kita pikirkan dan kita inginkan, maka itu yang akan kita dapatkan. Persis seperti yang dikatakan Roger, Mintalah maka kamu akan menerima.

Selanjutnya, Roger menulis Pikirkan. Tuliskan. Lakukan. Tinjau kembali. Pemelajaran adalah permainan, dan jika ingin sukses Investasikan waktu lebih banyak. Habiskan lebih sedikit dan Investasikan uang lebih banyak. Habiskan lebih sedikit. Selalu mengingat bahwa Apa yang kamu lihat selalu merupakan apa yang kamu dapatkan.

Selanjutnya, Roger menulis, Kesuksesan/Kekayaanmu ada dalam kata-katamu. Kesuksesan/Kekayaan adalah awal, bukan akhir. “Aku menjadi sukses/kaya hanya menjadi tukang kebun yang lebih baik. Aku menjadi kaya, hanya dengan menjadi orang yang lebih baik.”

Seperti kata pepatah, Menabur, memelihara, menuai. Hasratmu adalah penunjuk arahmu. “Jika kamu ingin menemukan visimu. Ikuti hasratmu. Semakin pekerjaanmu tidak terasa sebagai pekerjaan, semakin dekat kamu dengan visimu.”

Dan hal yang paling penting adalah action!.  Bagi kita, mengetahui tanpa melakukan berarti belum mengetahui. “Seperti yang kamu katakan, aku menjadi nelayan yang lebih baik. Aku dulu berpkiir TENTANG ikan. Saat menjadi nelayan yang lebih baik, aku mulai berpkiir SEPERTI ikan.  Itu berbeda. Aku mengejar ikan tiada henti. Ketika aku menjadi manajer penjualan pada waktu itu, dan aku benci pekerjaanku, hanya karena pekerjaan itu tidak pernah henti. Terus menerus mengejar pelanggan.

Saat menjadi nelayan yang elbih baik, aku terfokus kepada penciptaan mata kail yang lebih baik. Tentu saja, aku bisa membuat yagn lebih menarik. Saat kamu menciptakan daya tarik, kamu tidak perlu lagi mengejar. Maka, aku menginvestasikan waktuku untuk menciptakan nilai. Tidak ada kekayaan bila tidak ada nilai. Nilai adalah sungai dimana kekayaan mengalir.”

Tingkatkan nilai kita. Nilai ibarat sungai di mana kekayaan mengalir. Roger mengajak kita untuk menjadi karya terilhami yang sedang dalam proses. Yang terus menerus berproses untuk menyempurnakan diri.  Berencanalah untuk gagal. “Berencanalah untuk sukses/kaya dengan sembilan kali kegagalan dari sepuluh kali percobaan. Dengan begitu, entah sukses atau gagal, kamu masih tetap akan sukses/kaya. Jika kamu berencana untuk sukses/kaya dengan sembilan kali kesuksesan dari sepuluh kari percobaan, kekayaan akan selalu selalu menghindarimu , kecuali, tentu saja jika kamu beruntung.”

Bedakan kayu dari pohonnya. Kesempatan itu ada setiap saat dan kunci untuk sukses adalah bagaimana caramu menggunakan pengungkit. Kesuksesan ataupun kekayaan yang berkelanjutan mempunyai irama.

Dan waktu adalah assetmu yang paling berharga. Dengan waktu, kita membeli rumah, atau membeli motor. Tinggal berapa lama waktu yang akan kita tukar dengan rumah atau motor, tergantung dari kapasitas nilai yang kita bangun. Seimbangkan kehidupan kita, karena keselarasan adalah landasan kesuksesan/kekayaan.  Dan waktu mempunyai musim. Yang penting bukan hanya apa yang kamu lakukan, tetapi juga kapan kamu melakukannya untuk mendapatkan hasil yang optimum.

“Saat menemukan visi dan kejelasanmu, kamu menemukan kekayaanmu. Saat kamu menemukan kekayaanmu, kamu bisa terfokus kepada cara menginvestasikan waktumu. Sat kamu menginvestasikan waktumu, kamu menciptakan nilai. Saat kamu menciptakan nilai, kakayaanmu mulai mengalir. Saat kekayaanmu mengalir bersama irama dan keselarasan, kekayaanmu mulai bergema. Saat bergema, kamu mencipatkan getaran seperti riak-riak di kolam. Kamu menciptakan daya tarik terhebat, kamu menarik orang orang terbaik, kesempatan-kesempatan terbaik, dan lingkungan terbaik. Itulah saat kamu benar-benar mulai menjalani kehidupan secara penuh. Saat bergema kamu mengumpulkan sedikit demi sedikit”.  Saat bergema kamu mengumpulkan sedikit demi sedikit dan kamu menentukan standarmu dan air selalu menemukan tinggi permukaannya.

“Setiap kali Anda membaca buku ini, kejelasan dan fokus Anda akan meningkat. Apa yang Anda lihat selalu merupakan apa yang Anda dapatkan. Saat Anda melihat lebih banyak, Anda akan mendapatkan lebih banyak. Pada akhirnya, saat tingkat Anda semakin tinggi, Anda akan mendapatkan lautan. Air akan selalu berusaha agar permukaannya datar". Semoga demikian pula dengan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun