data kemiskinan, angka pertumbuhan ekonomi dimanipulasi sedemikian rupa, fasilitas pelayanan publik tak diurus,
rakyat dipaksa berjuang sendiri di tengah himpitan pasar bebas, keadilan berpihak pada uang, kebutuhan mendasar rakyat, yaitu pangan TIDAK DIURUS.
saya tidak perlu memaparkan betapa data yg disodorkan pemerintah membohongi kenyataan sehari-hari yang kita lihat!
jika mengikuti berita harian kompas beberapa bulan terakhir ini;
kita tahu secara fakta dan nyata De-industrialisasi sedang terjadi, ledakan penduduk&krisis pangan mengancam,
meningkatnya konflik kekerasan akibat SARA, penegakan hukum di titik nadir, ekonomi berada di zaman kolonial yg bertumpu pada ekspor bahan mentah&ketergantungan impor membuat kita menjadi negeri konsumen!
Korupsi, politik dinasti serta transaksional membuat demokrasi kita semu!
Saya tidak menakuti hanya kenyataan menunjukkan, jika pemangku negeri inii tidak mengubah etos prilaku pencitraan menjadi etos kerja keras, disiplin, hemat dan tekun, serta menunjukkan keteladanan pemimpin untuk menjadikan negara ini kuat agar bisa mensejahterakan rakyatnya. jangan salahkan rakyat, bila mengambil kembali amanat yang dititipkan kepada pemerintah dengan revolusi.
Seperti kata Deng Xiaoping, salah satu peletak fondasi china modern;
"Lebih bagus jika orang lebih banyak bekerja ketimbang berbicara, carilah kebenaran berdasarkan fakta"
"Kesuksesan ada di alam tindakan bukan hanya ucapan apalagi mimpi siang bolong"