Mohon tunggu...
Kanzuwita Fitri
Kanzuwita Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Genggamlah dunia dengan ilmu🌻

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Harapan Beruang Kecil

25 April 2020   23:00 Diperbarui: 26 April 2020   11:51 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seekor beruang kecil menghampiriku malam tadi, sedikit malu-malu datang dengan tangan kecilnya yang sedang memegang buku. Dan benar saja dia memberiku buku gambar bersampul putri raja. Aku bertanya,

 "ini milik siapa, beruang kecil? Punyamu?"

Dengan sedikit anggukan malu tapi pasti darinya akupun langsung mengetahui bahwa ini adalah miliknya. Aku meraihnya, membukanya lembar demi lembar. Aku melihat lamat-lamat. Aku tahu itu adalah gambarnya. Lukisannya. Karyanya. Dia suka menggambar katanya.

Aku merasa ada sesuatu yang aneh. Aku tidak hanya melihat gambar sekedar gambar. Aku melihat kehidupan didalam gambar-gambar nya. Setiap goresan yang tidak ia sukai ia hapus, karena ia selalu teringat goresan-goresan dalam hidupnya yang tidak sesuai dengan apa yang ia pikirkan.

Aku melihat dirinya yang sedang takut akan sesuatu. Aku melihat kesedihan akan sesuatu. Aku melihat kegelisahan akan sesuatu, namun aku masih secercah harapan dalam goresan tipis gambarnya. Aku melihat keinginannya dalam hidup.

Aku melihat dirinya dalam gambar-gambarnya. Aku melihat ia mencoba untuk menjadikan gambarnya sebaik mungkin yang terbebas dari goresan-goresan yang memang susah dihilangkan. Meskipun demikian ia selalu mengatakan semua akan baik-baik saja pada matahari yang selalu tertera pada setiap gambarnya.

Awan-awan yang mengiringinya hanyalah figuran dalam hidup ini. Apalagi goresan-goresan lain, itu hanyalah bumbu dalam hidup. Maka dari itu ia selalu ingin memberikan warna pada setiap gambarnya. Dia ingin membubuhkan warna dalam setiap lekuk kehidupannya, agar goresan-goresan itu tidak terlihat.

Aku mengetahuinya. Ya, benar. Setiap garisnya menginginkan kebahagiaan. Setiap lekukannya menginginkan kehidupan yang lebih baik. Dan akhirnya aku pun mengetahui bahwa aku mengetahuinya banyak hal, meskipun kau hanya beruang kecil. Berproseslah. Dan selalu ingin menjadi lebih baik.

Aku mungkin hanya serigala brutal yang tidak pernah memperhatikamu beruang kecil. Namun jika kau membutuhkanku, aku akan datang. Aku akan selalu datang membantu. Karena aku akan selalu mencoba untuk membuatmu tersenyum, membuatmu tertawa, dan selalu membuatmu bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun