Mohon tunggu...
Kanzi Pratama A.N
Kanzi Pratama A.N Mohon Tunggu... Lainnya - Salam hangat.

Jadikan membaca dan menulis sebagai budaya kaum intelektual dalam berpikir dan bertindak!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Bilateral Indonesia-Singapura

3 November 2022   21:27 Diperbarui: 3 November 2022   23:10 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Network ini kemudian menjadi penting bagaimana mempengaruhi konstruksi Singapura sebagai sebuah negara-bangsa baru yang etnisnya berbeda dengan etnis Melayu sebagai lanskap baru yang digabungkan dalam legacy sejarah untuk membentuk konstruksi negara Singapura.

Dalam konteks keadaan lebih stabil pola-pola perjanjian maritim atau perjanjian perbatasan dengan Deklarasi Djuanda perbatasan laut kemudian dianggap menjadi wilayah laut teritorial kepulauan yang kemudian secara prinsip ini diakui dalam UNCLOS. 

Sejak 2004-2014 mulai ada proses-proses komunikasi dikaitkan dengan perjanjian ini termasuk permasalahan Pulau Nipah. Konsepsi bagaimana mempertahankan fungsi pelabuhan adalah tugas pokok pemerintah Singapura, hidup dan matinya Singapura adalah dari perdagangan. 

Singapura konteks kecil perlu pertahanan yang besar tapi kekuatan pertahanannya mengenai kapal induk dia punya squadron lebih kuat dari Indonesia sehingga Singapura perlu ruang latihan tanpa harus melanggar prinsip kedaulatan.

Ruang teknologi cyber ternyata semakin lama semakin memberi tantangan terhadap peran negara. 

Tantangan dalam ruang cyber, kontrol negara bebas ekspresi tapi ketika sudah melalui logika teritorial yurisdiksi negara ada prinsip-prinsip yang kemudian harus dihormati antara negara tetangga dan bahwa kebebasan itu kemudian tidak menjadi permasalahan ketika sudah bicara tentang prediksi atau tentang prinsip dan sistem negara. 

Selain itu, ada hal-hal yang harus dihormati bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun