Heddy Lugito, wartawan senior menyebutkan jika 175 juta jiwa telah memiliki akses terhadap internet atau sekitar 65% dari total populasi penduduk Indonesia. Walaupun media sosial telah marak digunakan namun media arus utama tetap memegang kendali dalam proses pembentukan opini.Â
Berkembangnya zaman media disalahgunakan sebagai alat politik dan kepentingan kelompok. Munculnya hoax atau berita palsu di media sosial turut memengaruhi konflik di Papua. Berita-berita mengenai OAP menolak otsus merupakan berita palsu. Heddy menambahkan jika media mulai memperhatikan masa depan Papua untuk menciptakan kesejajaran dengan Pulau Jawa. Akibat maraknya berita palsu di masyarakat perlu dilakukan penegakan hukum dan memilah sumber kredibel sebagai langlah meningkatkan kualitas masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H