Mohon tunggu...
Kanzen Pria Munaya
Kanzen Pria Munaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis dan Musik Produser

cape jadi orang ganteng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memori Abstrak

22 April 2021   06:00 Diperbarui: 22 April 2021   06:04 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berdiri dalam tanah lapang yang menentang realita
Berkelana, ku temukan memori abstrak berserakan dimana-mana

Satu memori yang sempat tak ku ingat pernah terjadi..
Namun, memori itu yang akhirnya membunuh ku dalam sayup-sayup sepi
Dan hadir saat aku sendiri

Saat ku lihat, ternyata berisi wanita keparat yang selalu membuatku tenggelam dalam balutan masa lalu

Aku berontak geram, namun hasilnya aku semakin tenggelam ke dasar paling bawah
Semakin kehabisan nafas dan semakin lemah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun