Aku berdiri dalam tanah lapang yang menentang realita
Berkelana, ku temukan memori abstrak berserakan dimana-mana
Satu memori yang sempat tak ku ingat pernah terjadi..
Namun, memori itu yang akhirnya membunuh ku dalam sayup-sayup sepi
Dan hadir saat aku sendiri
Saat ku lihat, ternyata berisi wanita keparat yang selalu membuatku tenggelam dalam balutan masa lalu
Aku berontak geram, namun hasilnya aku semakin tenggelam ke dasar paling bawah
Semakin kehabisan nafas dan semakin lemah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI