Mohon tunggu...
Kanya Anindita
Kanya Anindita Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

I write a lot of topics including business, lifestyle & travel

Selanjutnya

Tutup

Money

5 Tips Mengoptimalkan Manajemen Rantai Suplai Bisnis Retail

26 April 2019   14:56 Diperbarui: 26 April 2019   14:58 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu masalah besar yang dikhawatirkan oleh setiap pemilik bisnis retail adalah kemacetan profitabilitas yang diakibatkan oleh ketidaklancaran dalam rantai suplai. Ini bisa dikarenakan perolehan barang yang terlambat, kekurangan stok, logistik yang tidak berjalan dengan baik, dan lain-lain. 

Supaya hal-hal tersebut tidak terjadi pada bisnis Anda, Anda perlu mengoptimalkan manajemen rantai suplai Anda. Berikut ini adalah beberapa tips sederhananya. 

1. Jaga Tingkat Stok Barang dengan Baik

Inventaris memainkan peran paling penting dalam rantai suplai, sebab inventaris menentukan tercapainya pemenuhan permintaan konsumen. Menjaga tingkat persediaan akan membantu Anda menghindari penghentian yang dapat mengakibatkan ketidakpuasan konsumen. 

Untuk menjaga agar persediaan barang Anda selalu memadai, Anda terlebih dahulu harus menentukan tingkat minimum persediaan. Pastikan sistem manajemen inventaris yang Anda gunakan menyediakan low inventory alert yang mengingatkan Anda bahwa persediaan Anda sudah mendekati batas minimum. 

Penting sekali bagi Anda untuk mengecek ketersediaan suplai secara teratur. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda dapat melihat data inventaris secara real-time melalui inventory management software yang Anda gunakan.

2. Bangun Hubungan yang Baik dengan Pemasok

Manajemen rantai suplai dalam bisnis retail tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan pemasok. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk memiliki hubungan yang baik dengan mereka. 

Anggap pemasok Anda sebagai aliansi, karena kedua belah pihak bekerja sama untuk meningkatkan hubungan antara pembeli dan pemasok. Oleh karena itu, pastikan komunikasi antara Anda dan pemasok selalu lancar tanpa hambatan. 

Penting juga untuk membayar seluruh tagihan Anda tepat waktu agar pemasok tetap percaya pada Anda. Pertimbangkan untuk menggunakan sistem terpusat yang memudahkan Anda mulai dari mengecek tagihan dari pemasok, melihat penawaran, mengirim permintaan dan purchase order, hingga mengirim bukti pembayaran.

3. Tingkatkan Efisiensi Logistik

Sebagai pengecer, Anda juga harus mengevaluasi dan meninjau pengaturan transportasi dengan mitra logistik untuk memastikan proses penerimaan dan pengiriman barang selalu berjalan dengan baik. Penting juga untuk mencari peluang untuk mengimplementasikan perjanjian tingkat layanan (SLA) dengan mitra pengiriman demi meningkatkan tingkat kepercayaan. 

Baca juga artikel terkait: Pengertian Supply Chain Management  

4. Gunakan Perangkat Lunak ERP

Mungkin ini terdengar seperti investasi yang mahal untuk bisnis Anda. Tetapi, mengimplementasikan perangkat lunak ERP sebenarnya akan menjadi keputusan terbaik yang pernah Anda ambil. Apalagi saat ini sudah banyak sekali retailer di Indonesia yang sudah menggunakan solusi otomatis ini.

Software ERP untuk retail membantu mengotomatiskan berbagai proses yang memakan banyak waktu dan rentan terhadap error mulai dari prediksi permintaan, pengecekan inventaris, pembelian barang ke pemasok, pengiriman barang, hingga pengembalian barang. Dengan alat ini, Anda akan dapat memiliki visibilitas yang lengkap dan menyeluruh terhadap rantai suplai Anda.

5. Minimalkan Risiko Melalui Peninjauan Berkala

Anda harus sering bertemu dengan tim rantai suplai Anda serta meninjau prosedur dan kebijakan untuk memastikan efisiensi dan efektivitas. Ini tidak hanya akan membantu menghindari kemacetan proses dan memudahkan operasional, tetapi juga mengurangi risiko pencurian dan penipuan.

Kunci mitigasi risiko yang baik adalah kerja sama dengan pemasok Anda. Ini dimulai dengan memilih pemasok yang andal dan kompeten. Selanjutnya, fokus untuk mempersingkat proses perolehan barang dari pemasok dan pengiriman barang ke konsumen. 

Manfaatkan teknologi sebagai cara untuk menghindari atau memperbaiki keterlambatan. Dengan meninjau proses Anda secara teratur, Anda akan dapat mengetahui masalah apa pun secara dini dan bertindak secara proaktif untuk memperbaikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun