Cek seluruh barang di gudang dan pastikan semuanya sudah memiliki kode SKU dan barcode. Pastikan juga tidak ada label yang double atau terduplikasi. Untuk membantu staf menemukan dan mengambil barang dengan lebih cepat, Anda bisa menggunakan sistem manajemen inventaris yang terintegrasi dengan alat pemindai SKU atau barcode.
6. Lakukan cross docking
Untuk mengurangi waktu dan tempat penyimpanan barang, Anda bisa melakukan cross docking. Artinya, Anda hanya perlu menggabungkan barang yang Anda terima dari pemasok Anda dan langsung mengirimnya ke lokasi yang lain. Anda bisa melakukannya dengan terlebih dahulu menaruh barang-barang yang akan dikirim ke gudang transit (biasanya berukuran kecil dan tanpa rak). Atau jika Anda tidak memiliki gudang transit, maka staf Anda harus menyortir terlebih dahulu barang-barang yang harus disimpan di gudang dan barang-barang yang bisa langsung ditaruh ke truk pengiriman.
7. Adakan training karyawan
Anda juga perlu memperkenalkan manajemen gudang yang baik kepada karyawan Anda. Pelatihan karyawan secara berkala sangat diperlukan untuk memastikan seluruh kegiatan operasional di gudang berjalan dengan baik. Pantau kinerja seluruh staf Anda dan minta mereka untuk mengisi survei demi membantu Anda meningkatkan manajemen karyawan Anda.
Melakukan ketujuh tips di atas akan lebih mudah jika Anda mengimplementasikan sistem manajemen inventaris. HashMicro menyediakan inventory management software yang memungkinkan Anda untuk mengelola inventaris di beberapa gudang yang ada di lokasi yang berbeda. Karena berbasis Cloud, Â maka Anda bisa melacak seluruh inventaris Anda dari mana pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H