Mohon tunggu...
Kanya Anindita
Kanya Anindita Mohon Tunggu... Editor - Content Writer

I write a lot of topics including business, lifestyle & travel

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

7 Tips dan Trik Menjual Produk Grosir ke Toko Retail

22 Juni 2018   15:59 Diperbarui: 22 Juni 2018   16:03 1245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Tips & Trik Menjual Produk Grosir ke Toko Retail (washingtonian.com)

Menjual produk grosir ke toko retail bukan perkara yang mudah. Ada banyak hal yang dipertimbangkan oleh pengecer sebelum memutuskan untuk membeli produk Anda dan menaruhnya di toko mereka. Jika Anda masih cukup baru dalam bisnis grosir, yang Anda perlukan adalah melakukan riset dan uji coba ketika melakukan pendekatan kepada pengecer. Berikut ini saya berikan tujuh tips dan trik menjual produk grosir ke toko retail yang saya ringkas dari berbagai situs web distribusi grosir.

1. Tentukan dan Kenali Toko Retail yang Ingin Anda Tuju

Anda perlu membuat daftar berisi toko retail yang Anda targetkan, kemudian cari tahu alasan mengapa Anda ingin menjual produk Anda kepada mereka. Untuk riset awal, Anda bisa menelusuri situs pengecer untuk mendapatkan informasi yang ringkas mengenai mereka. Setelah itu, Anda bisa melakukan riset lebih jauh dengan meninjau tata letak lantai toko, bagaimana produk ditampilkan, dan jenis produk yang paling laku di toko-toko tersebut.

Sebelum Anda mendekati toko retail besar, ada baiknya jika Anda juga mendekati toko retail  yang lebih kecil terlebih dahulu. Peluang Anda untuk menjual produk grosir Anda ke pengecer lokal pasti lebih besar dibandingkan menjual produk Anda ke pengecer besar seperti Carrefour atau Lotte Mart. Jika Anda bisa menjalin hubungan yang baik dengan pengecer, maka Anda akan memiliki kesempatan untuk mempelajari siklus pembelian toko, pola pembelian musiman, dan preferensi pelanggan.

2. Pahami Kebutuhan Pengecer

Ingatlah bahwa Anda bukan satu-satunya pihak yang mengharapkan keuntungan. Anda perlu melakukan riset mengenai kebutuhan pengecer agar bisa meyakinkan mereka bahwa produk Anda akan mendatangkan keuntungan untuk mereka. Anda juga bisa mencari tahu toko-toko yang menjual produk pesaing Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk mengetahui alasan mengapa toko-toko tersebut menerima produk pesaing Anda.

3. Pastikan Pelanggan Menginginkan Produk Anda

Pengecer harus merasa yakin bahwa Anda bisa menciptakan permintaan dan kesadaran untuk produk Anda. Hadirkan FOMO (Fear of Missing Out) dalam produk Anda. Tunjukkan pada pengecer seberapa baik Anda telah menjual produk Anda. Perlihatkan pertumbuhan penjualan dan review positif mengenai produk Anda. Mulailah dengan beberapa pengecer terlebih dahulu sehingga mereka akan merasa eksklusif.

4. Buat Strategi Pitching yang Tepat Sasaran

Langkah awal yang harus Anda lakukan tentu saja adalah mengirim email kepada pengecer yang ingin Anda dekati. Sebaiknya Anda mengirim pesan yang dipersonalisasi sekalipun Anda memiliki banyak daftar pengecer. Ini akan menunjukkan bahwa Anda benar-benar memiliki ketertarikan kepada mereka secara khusus.

Jangan lupa menyertakan permintaan untuk meeting dalam email Anda. Terus lakukan follow up selama Anda masih dalam tahap ini dan Anda juga bisa mengirimi mereka sample produk Anda hingga Anda mendapatkan kepastian untuk melakukan demonstrasi produk secara langsung.

5. Buat Pengecer Mendatangi Anda Melalui Digital Marketing

Jika selama ini Anda bersusah payah mencari pengecer yang bersedia untuk membeli produk Anda, kini sudah waktunya bagi Anda untuk mendatangkan mereka kepada Anda. Digital marketing adalah cara paling ampuh untuk mengundang calon pembeli. Buat situs web Anda semenarik mungkin sehingga pengecer akan mempercayai kredibilitas Anda sebagai distributor grosir. Optimalkan campaign Anda di mesin pencarian dan media sosial.

Buat daftar pengecer yang Anda incar dan kirimi mereka pesan yang dipersonalisasi. Untuk mempermudah Anda mengelola prospek, melakukan follow up, dan membuat marketing campaign, pertimbangkan untuk menggunakan sistem CRM yang sudah digunakan oleh banyak distributor grosirdi luar sana.

6. Persiapkan Presentasi Produk Secara Matang

Sebelum menemui pengecer, pastikan bahwa Anda sudah benar-benar siap mempresentasikan produk Anda. Anda harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; manfaat apa yang bisa Anda berikan, mengapa mereka harus membeli produk Anda, berapa lama waktu pengiriman produk, dan lain sebagainya.

Buatlah proposal lengkap yang memberikan segala informasi yang dibutuhkan pengecer termasuk deskripsi produk, informasi penentuan harga dan pemesanan, hak paten, testimonial pelanggan Anda, dan informasi penting lainnya.

7. Tingkatkan Kepercayaan Pengecer Kepada Anda

Meskipun Anda telah sukses menjual produk Anda ke toko retail, Anda tidak boleh puas sampai di sini. Anda harus memastikan bahwa bisnis Anda dengan mereka akan bertahan lama. Oleh karena itu, penting sekali bagi Anda untuk bisa selalu memenuhi ekspektasi mereka. Gunakan solusi otomatis yang dibuat untuk mempermudah proses distribusi grosir mulai dari pengelolaan inventaris hingga pemenuhan pemesanan pelanggan. Pengecer yang puas akan selalu setia membeli produk Anda dan ini akan memberikan kesempatan bagi Anda untuk mendatangkan pengecer lainnya.

Artikel terkait: Inspirasi Bisnis, Kunci Sukses Menjadi Distributor Grosir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun