TNI Ke-79 di Apron Lanud Halu Oleo.
Kendari - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia Ke-79, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tenggara, Silvester Sili Laba mengikuti Upacara peringatan HUTDengan Mengusung tema "TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju" pada penringatan HUT TNI Ke-79 ini, Prajurit TNI sebagai pilar Pertahanan Negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, serta mendukung percepatan program pembangunan nasional dan ketahanan negara dalam mewujudkan Indonesia Maju.
"Peringatan HUT TNI kali ini mengambil tema "TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju". Tema tersebut sangat relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat dan tujuan TNI sebagai prajurit yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, dalam menjaga serta mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara," Ungkap Panglima TNI Agus Subiyanto yang disampaikan oleh Inspektur Upacara, Komandan Korem 143 Halu Oleo, Brigadir Jenderal TNI Raden Wahyu Sugiarto. Sabtu (05/10/2024)
Lebih lanjut beliau mengatakan kepada seluruh personel TNI untuk tetap mengedepankan tugas dan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi.
"Prajurit TNI harus bekerja keras dan bekerja ikhlas dengan memaksimalkan kemampuan, memanfaatkan peluang, memberikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dilaksanakan dengan dilandasi semangat gotong-royong dan sinergitas bersama komponen bangsa lainnya," lanjutnya.
Terkait dengan hal tersebut, Panglima TNI melalui Danrem 143 HO menyampaikan kepada seluruh Pasukan TNI untuk lebih aware, tidak mudah terhasut oleh isu-isu provokatif yang berusaha memecah belah soliditas TNI, menghancurkan sinergitas TNI-Polri dan Kementerian/Lembaga lainnya, serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu provokatif yang berusaha memecah belah soliditas TNI, menghancurkan sinergitas TNI-Polri dan Kementerian/Lembaga lainnya, serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat
Beberapa poin yang menjadi penekanan beliau terkait dengan hal tersebut yakni
1. Perkokoh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan meluangkan waktu serta meluaskan hati untuk selalu beribadah;
2. Pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
3. Tingkatkan kewaspadaan, profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai tantangan tugas kedepan;
4. Bangun koordinasi yang baik dengan Pemerintah Daerah, semua instansi maupun komponen bangsa, guna menjamin terlaksananya Pilkada Serentak yang aman, tertib dan lancer;
5. Laksanakan setiap tugas dengan penuh keikhlasan dan dilandasi niat ibadah, serta hindari segala bentuk tindakan melawan hukum atau merugikan rakyat, karena tugas kita semata-mata adalah untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H