Puncak Presidensi G20 bakal diselenggarakan di Bali pada 15 - 16 November 2022. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) masuk dalam kepanitiaan nasional Presidensi G20. Kemenkumham berkomitmen menyukseskan Kemenkumham Presidensi G20. Doa bersama pun digelar agar penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 sukses.
Doa bersama dipimpin oleh lima pemuka agama yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, dan Budha, serta diikuti oleh seluruh jajaran Kemenkumham, Rabu (19/10), kemarin. Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto mengajak para pegawai Kemenkumham untuk berdoa agar tercipta suasana yang aman dan kondusif, khususnya menjelang acara puncak Presidensi G20 di Bali.
"Mari kita satukan hati dan pikiran seraya berdoa agar mendapatkan perlindungan-Nya. Semoga pelaksanaan dan setelah pelaksanaan KTT Presidensi G20 sukses dan suasana tetap aman, kondusif, serta terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, saat kegiatan doa bersama di aula Kemenkumham, Jakarta, Rabu (19/10), kemarin.
Kemenkumham mendapatkan tanggung jawab dalam beberapa bidang di kepanitiaan nasional Presidensi G20. Menteri Hukum dan HAM sebagai anggota penanggung jawab bidang logistik dan infrastruktur, Wakil Menteri Hukum dan HAM sebagai anggota penanggung jawab bidang kesehatan, dan Direktur Jenderal Imigrasi menjadi anggota Sekretariat Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara.
"Menteri Hukum dan HAM, Wamenkumham, serta Dirjen Imigrasi masuk dalam panitia nasional. Amanah ini harus kita kerjakan secara bersama-sama. Bekerja all out dan saling melengkapi," ujar Komjen Pol. Andap Budhi Revianto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H