Mohon tunggu...
KANTO SUWITO
KANTO SUWITO Mohon Tunggu... Guru - GURU DKI JAKARTA

Disiplin itu Belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan

21 Oktober 2022   22:24 Diperbarui: 21 Oktober 2022   22:46 22100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  3.1.a.6. Demontrasi Kontekstual - Modul 3.1

   Kanto Suwito CGP Angkatan 5

                                                                                                   

Dokpri
Dokpri
  ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pertanyaan 1 

Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?

 

ANALISIS KASUS DARI WAWANCARA 1 

  • Dari hasil wawancara yang saya lakukan terhadap Bapak Maryanto,S.Pd Kepala Sekolah SDN Gunung 05 Pagi, saya menemukan dilema yang dihadapi oleh narasumber mengenai pengemabilan keputusan dalam sebuah kasus yang diwawancarai yaitu menyangkut pradigma dilema etika jangka pendek melawan jangka panjang  (short term vs long term) dan dilema etika rasa keadilan dan rasa kasihan
  • Mengenai Prinsip yang digunakan oleh narasumber dalam menyelesaikan masalah, yakni dengan prisip berbasis peraruran dan prisip berbasis rasa pedul.
  • Hal lain yang saya temukan dalam proses wawancara narasumber telah menjalankan beberapa langkah pengujian, dari 9 langkah yang ada diantaranya Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, Menentukan siapa yang terlibat , mengumpulkan fakta-fakta yang relevan , pengujian benar atau salah, pengujian paradigma Benar lawan Benar, melakukan Prinsip Resolusi, Investigasi Opsi Trilema, Buat Keputusan. Adapun yang masih belum terlihat pada wawancara tersebut yaitu, pengujian benar lawan benar dan merefleksikan kembali dari keputusan  yang telah diambil.

 

ANALISIS KASUS DARI WAWANCARA 2

  • Dari hasil wawancara yang saya lakukan terhadap Ibu Reti, S.Pd  Kepala Sekolah SDN Gunung 01 Pagi, saya menemukan dilema yang dihadapi oleh narasumber mengenai pengemabilan keputusan dalam sebuah kasus yang diwawancarai yaitu menyangkut pradigma dilema etika individu melawan kelompok.
  • Mengenai Prinsip yang digunakan oleh narasumber dalam menyelesaikan masalah, yakni dengan prisip berbasis hasil akhir. Dimana pada prinsip tersebut keputusan tidak hanya menguntungkan pada salah satu pihak namun seluruh elemen yang terlibat dalam keputusan tersebut.
  • Hal lain yang saya temukan dalam proses wawancara ke 2, narasumber telah menjalankan beberapa langkah pengujian, dari 9 langkah yang ada diantaranya Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, Menentukan siapa yang terlibat , mengumpulkan fakta-fakta yang relevan , pengujian benar atau salah, pengujian paradigma Benar lawan Benar, melakukan Prinsip Resolusi, Investigasi Opsi Trilema, Buat Keputusan. Adapun yang masih belum terlihat pada wawancara tersebut yaitu, pengujian benar lawan salah  dan refelski atas hasil keputusan yang telah diabil

 

Pertanyaan 2

Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?

  • Persamaan yang saya temukan dari hasil wawancara dengan narasumber pertama dan kedua adalah :
  • Pada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kedua narasumber tersebut, keduanya melakukan musyawarah melalui rapat untuk mengidentifikasi maslah-maslah yang ada untuk menemnukan berbagai solusi yang dapat diambil sebelum mengambil keputusan, untuk menghindari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai dan aturan yang berlaku.
  • Kedua narasumber juga mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dalam pengambilan keputusan sehingga dampak yang dihasilkan dari keputusannya dapat bermanfaat bagi orang banyak.
  • Selain itu, kedua narasumber juga memanfaatkan trilema sebagai konsep pengambilan dan pengujian keputusan. 
  • Perbedaan yang saya temukan dari hasil wawancara dengan narasumber pertama dan kedua adalah :
  • Pada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh narasumber pertama yaitu, meanggunakan Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) dan Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking). Dimana pada pengembilan keputusannya tidak bertentagan dengan nilai-nilai dan peraruran yang ada, sehingga hasil akhirnya dapat bermanfaat untuk jangka panjang.
  • Sedangkan pada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh narasumber kedua , yaitu menggunakan prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking),sehingga pada hasil keputusan tersebut dapat menguntungkan banyak orang.
  • Kedua narasumber tesebut memilki hal-hal yang menonjol pada pengambilan keputusan, dimana narasumber pertama dalam pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan dampak dari keputusannya, sehingga pada keputusannya selain untuk jangka pendek, namun juga untuk kepentingan jangka panjang namun tetap mengikuti aturan yang ada, Sedangkan narasumber kedua pada pengambilan keputusan lebih fokus terhadap kebermanfaannya terhadp orang banyak disekitarnya.

 

Pertanyaan 3

Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka?

  • Rencana ke depan yang akan dilakukan oleh kedua narasumber tersebut, adalah melakukan analisis setiap permasalahan yang ada berdasarkan 4 (Empat ) Paradigma, 3 (tiga) Prinsip, dan ( (Sembilan) langkah pengembilan dan pengujian keputusan secara sistematis. Lebih khususnya mengenai pengujian benar atau salah, yang didalamnya terdapat beberapa usnur seperti uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan/idola. Sehingga diharapkan dalam pengembilan keputusan ke depan sesuai dengan nilai-nilai dan aturan yang ada, dan berdampak positif bagi banyak orang.
  • Kedua narasumber juga akan mengukur efektifitasnya dalam setiap pengembilan keputusan melalui refleksi atas keputusan yang telah diambilnya, sehingga pada setiap pengambilan keputusannya akan memberikan dampak dan solosi bagi seluruh yang terlibat.

Pertanyaan 4

Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

  • Untuk pengambilan keputusan dilema etika baik pada lingkungan, pada murid-murid, dan pada kolega guru-guru, yang pertama akan saya lakukan adalah melakukan analisis terhadap seuatu masalah yang ada dengan mengacu  berdasarkan 4 (Empat ) Paradigma, 3 (tiga) Prinsip, dan ( (Sembilan) langkah pengembilan dan pengujian keputusan secara sistematis.
  • Selanjutnya saya akan melakukan tahapan-tahapan bagaimana mengenali nilai-nilai yang bertentangan, menentukan siapa yang terlibat , mengumpulkan fakta-fakta yang relevan , pengujian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, pengujian benar lawan salah  dan melakukan  refelski atas hasil keputusan.
  • Dan saya akan menerapkan hal ini, apabila saya dihadapkan pada pegembilan keputusan antara dua hal yang keduanya sama-sama memilki nilai-nilai kebenaran atau dilema etika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun