Kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas,
Terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid
Manajemen kelas yang efektif.
Sebelum melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru harus sudah melaksakanan pemetaan.
Pemetaan untuk pemenuhan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dan lain sebagainya).
Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar). Mengevaluasi dan refleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.
Pemetaan kebutuhan belajar siswa atau yang biasa disebut sebagai Asessment Diagnostic menjadi kata kunci pada Pembelajaran Berdiferensiasi.
Pemetaan kebutuhan belajar siswa merupakan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran, menentukan media pembelajaran yang tepat, menggunakan strategi yang sesuai, dan penilaian yang berkelanjutan. Semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan pemetaan (murid dan orangtua murid) harus bersikap terbuka dan apa adanya dalam menjawab wawancara, dan survey, hal ini sangat penting agar informasi yang didapat valid dan dapat dijadikan acuan.
Terdapat tiga strategi diferensiasi diantaranya;
Direfensiasi KontenÂ
Konten adalah apa yang kita ajarkan kepada murid. Konten dapat dibedakan sebagai tanggapan terhadap kesiapan, minat, dan profil belajar murid. Guru perlu menyediakan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan belajar, dan minat siswa.