Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Polemik Pengendalian Senjata di Amerika: Memahami Kekuatan Ekonomi di Baliknya

15 Juli 2022   19:14 Diperbarui: 29 Juli 2022   23:50 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: KANOPI FEB UI 2022

Di satu sisi, para kandidat Republik bisa dibilang melakukan rent-seeking. 

Seseorang dikatakan melakukan rent-seeking ketika mereka mencoba memperoleh keuntungan bagi diri mereka sendiri melalui arena politik (Krueger, 1974). Para rent-seeker biasa melakukannya dengan mengimplementasikan peraturan khusus yang menghambat pesaing mereka.

Hal tersebut membuat pengesahan dan pengajuan Undang-Undang sulit karena NRA secara konsisten memberikan dana kepada kandidat Republik setiap adanya pemilihan umum.

Dikarenakan sebagian besar Republik mendukung kebebasan kepemilikan senjata api, sulit bagi suatu kandidat untuk menyuarakan apa pun yang berkaitan dengan pengendalian senjata tanpa kekuatan politik mereka "terancam".

"Soft Power" dibalik Hak Kepemilikan Senjata

Perusahaan AS yang memproduksi, mendistribusikan, dan menjual senjata api, amunisi, dan perlengkapan olahraga menembak merupakan bagian besar dari ekonomi negara tersebut. 

Perusahaan-perusahaan senjata api AS mempekerjakan sebanyak 169.523 orang di negara tersebut dan menghasilkan 206.296 pekerjaan tambahan di industri pemasok dan pendukung (NSSF, 2022). 

Industri tersebut juga berkontribusi pada perekonomian AS secara keseluruhan. Faktanya, pada tahun 2021 industri senjata api dan amunisi berkontribusi terhadap total aktivitas ekonomi sebesar $70,52 miliar di negara tersebut (NSSF, 2022). 

Namun, dampak ekonomi dari industri senjata mengalir lebih luas di dalam perekonomian AS, karena menghasilkan bisnis bagi perusahaan yang tampaknya tidak terkait dengan senjata api. 

Banyak orang bekerja di industri yang beragam seperti perbankan, ritel, akuntansi, pengerjaan logam, bahkan di percetakan, dan semuanya bergantung pada industri senjata api dan amunisi untuk kehidupan mereka.

Singkatnya, salah satu alasan mengapa AS tidak dapat menyelesaikan masalah kekerasan senjata api adalah karena industrinya sudah terlalu integral dalam perekonomian negaranya.

Eksternalitas Negatif dari Industri Senjata?

Hal pertama yang dibutuhkan agar pasar bekerja dengan baik adalah ketersediaan informasi yang cukup bagi seluruh aktor pasar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun