Fenomena PHK massal dinilai merupakan dampak dari perubahan perilaku investor. Peristiwa multi-krisis yang tengah terjadi saat ini telah memberikan pengaruh terhadap iklim perekonomian global, sehingga hal ini mendorong investor untuk lebih selektif dalam memberikan pendanaan.Â
Pengurangan dan penahanan pemberian dana ini akhirnya menuntut perusahaan untuk melakukan efisiensi. Salah satu bentuk langkah efisiensi inilah yang akhirnya membuat perusahaan memutuskan untuk melakukan PHK.Â
Akankah jadi Ajang Seleksi Alam?Â
LinkAja, Zenius, dan JD.ID masing-masing diberitakan telah melakukan PHK terhadap kurang lebih 200 karyawannya. Di sisi lain, masalah ini ternyata telah memberikan dampak yang signifikan terhadap salah satu startup edutech di Indonesia yaitu Pahamify. Â
Setelah sebelumnya dikabarkan telah melakukan PHK pada Juni lalu, Pahamify kini resmi pamit atau berhenti beroperasi per tanggal 29 Juni 2022.Â
Tentunya hal ini telah menggegerkan banyak pihak, melihat startup ini sudah cukup lama dikenal di masyarakat terutama di kalangan pelajar SMA.Â
Ditambah lagi, fenomena hiring freeze tengah ramai diperbincangkan setelah Elon Musk mengumumkan pemberhentian rekrutmen global untuk Tesla.Â
Beberapa startup lainnya seperti Netflix, Meta dan Uber, mengatakan bahwa cara ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman resesi global. Melihat kondisi saat ini, pertanyaan baru pun muncul "Apakah peristiwa dotcom bubble bisa terulang kembali?"
Singkatnya, dotcom bubble merupakan peristiwa bubble burst bagi perusahaan teknologi yang memanfaatkan internet. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1994-2000 sangat mengguncang industri internet, khususnya di Amerika Serikat.Â
Saat itu, internet berkembang sangat pesat sehingga banyak bermunculan perusahaan yang memanfaatkannya. Banyak perusahaan yang lahir tetapi sebenarnya dibuat dengan model bisnis yang tidak kuat.Â
Hanya dalam kurun waktu yang singkat, indeks NASDAQ meningkat tajam dari di bawah 1,000 sampai puncaknya di atas 5,000. Persaingan investor membuat mereka membayar lebih untuk saham internet.Â