Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Keistimewaan Bulan Suci: Keberkahan Ekonomi di Bulan Ramadhan

6 Mei 2022   20:01 Diperbarui: 6 Mei 2022   20:04 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan akhirnya pada tahun 412 Masehi, dimulailah penggunaan kalender Hijriyah dengan pemilihan nama-nama bulan yang dilakukan oleh petinggi lintas suku Arab. Bulan yang dikenal dengan panas matahari yang hebat hingga dosa-dosa umat manusia terbakar pun terbentuk. Bulan dimana setiap umat Islam diwajibkan untuk memperbaiki diri melalui pelaksanaan puasa pada bulan yang agung dan penuh rezeki, bulan Ramadan.

1 Syawal di tahun ini bertepatan dengan tanggal 2 Mei 2022, sesuai kalender Masehi. Setiap tahunnya, Ramadan dikenal sebagai bulan penuh perayaan yang menghidupkan ekonomi Indonesia. Seperti latar belakangnya, Ramadan tahun ini diisi dengan penuh berkah dan keistimewaan yang tak kalah dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimulai dari turunnya angka COVID-19, normalisasi kegiatan ekonomi pun tumbuh pesat. Setiap tahunnya, Ramadhan dicirikan dengan berbagai pedagang dan pebisnis yang giat melakukan transaksi penjualan produk-produk dan diuntungkan dengan pemasukkan yang lebih tinggi dibanding bulan-bulan lainnya. 

Namun, keberadaan pandemi COVID-19 merubah stigma Ramadan sebagai bulan primadona di Indonesia. Sejak tahun 2020, kesibukan yang sering terjadi di tengah perayaan bulan tersebut dihentikan untuk sementara agar menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat Indonesia sekalian. Ketidakpastian yang dialami negara pun sangat berdampak terhadap berkurangnya hiruk-pikuk massa dan gairah mereka seolah bergemuruh.  

Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan, salah satunya mengapa kehadiran virus COVID-19 sangat mempengaruhi klise Ramadhan sebagai ajang peningkatan ekonomi Indonesia? Memang, ada beberapa rutinitas masyarakat yang pelaksanaannya sendiri melonjak pada masa-masa puasa. Maka dari itu, bagaimana etiket-etiket tersebut menyebabkan peningkatan berbagai macam sektor yang memberikan imbas hebat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?

Berjalannya Kegiatan Puasa

Kegiatan berpuasa adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam dimana umat muslim diharuskan untuk  menahan hawa nafsunya yang berupa makan, minum, serta  menjaga emosi. Tujuannya untuk menahan nafsu duniawi pada diri manusia. Secara logis, adanya puasa meminimalisir pengeluaran orang-orang karena harus menahan nafsu mereka. Menariknya, kewajiban tersebut diperhadapkan dengan fenomena meningkatnya daya konsumsi rumah tangga yang signifikan pada bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan yang lainnya. 

Figur 1: Perbandingan Indeks Mobilitas Indonesia pada Bulan Ramadan, Sumber: Danareksa Research Institute
Figur 1: Perbandingan Indeks Mobilitas Indonesia pada Bulan Ramadan, Sumber: Danareksa Research Institute

Hal ini didukung oleh Danareksa Research Institute dan BUMN untuk Indonesia yang menunjukkan di Figur 1 bahwa terjadi peningkatan mobilitas di pertengahan bulan April dan May 2021 dalam sektor makanan dan minuman. 

Berbagai macam variasi pengeluaran pada bulan Ramadhan, termasuk pengeluaran umat Islam, dialokasikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman secara beragam pada waktu buka puasa.  Hal ini bukan hanya menjadi sebuah keinginan, tetapi juga menjadi kebutuhan masing-masing penduduk. Karena permintaan dan kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat dengan penawaran yang stabil (ceteris paribus), hal ini condong berdampak terhadap naiknya harga pasar produk makanan dan minuman. 

Salah satu Sunnah---segala hal yang dilakukan Rasulullah yang patut dicontoh umatnya---yang dilakukan mayoritas umat muslim selama pelaksanaan puasa adalah aktivitas sahur dimana orang-orang yang akan melakukan ibadah puasa diberikan rentang waktu untuk makan dan minum sebagai cara mereka berniat puasa sebelum Subuh yang menjadi pertanda awal hari yang baru. Di sela waktu antara waktu subuh sampai maghrib, orang-orang yang menjalankan puasa cenderung lebih lemas dan lelah terutama karena kurangnya sel hemoglobin yang biasanya terjadi selama pelaksanaan puasa (Kompas Cyber Media, 2019). 

Kondisi ini pada umumnya mendorong umat yang menjalankan ibadah puasa  untuk beristirahat dan mengubah pola perilaku mereka dengan cara meningkatkan penggunaan internet. Pada era modern yang penuh dengan peningkatan teknologi, pengguna internet cenderung berbelanja secara online, dengan peningkatan sebanyak 117% selama periode Ramadhan sendiri (Kamalina, 2022). 

Dengan perubahan pola aktivitas ini, toko-toko online juga memutuskan untuk meningkatkan kualitas media sosial mereka demi memikat perhatian konsumen rumah tangga, yang menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan konsumsi rumah tangga melalui peran media sosial (Kamalina, 2022). Tingkat konsumsi rumah tangga ini yang menjadi indikator pendorong perekonomian Indonesia secara makro karena meningkatnya PDB (Produksi Domestik Bruto) negara yang selalu di atas 55% selama lima tahun terakhir.

Zakat Fitrah juga merupakan salah satu tradisi yang menjadi kewajiban umat muslim selama bulan Ramadan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menyucikan kembali mereka yang memberikan hartanya dan juga untuk menunjukkan rasa kepedulian mereka terhadap masyarakat  yang kurang mampu. Harta yang diberikan setiap muzakki---individu yang memberikan harta tersebut---menjadi simbol keanugrahan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati setiap umat Islam di Indonesia. Ideologi ini memiliki peran yang penting terhadap perekonomian Indonesia karena akan mendorong terciptanya kesetaraan di masyarakat  Indonesia dalam hal uang saku yang dimiliki setiap rumah tangga. 

Kegiatan ini dapat membantu meningkatkan produktivitas mustahik---individu yang menerima harta tersebut---yang adalah masyarakat kelas menengah ke bawah karena menambah modal mereka berdasarkan fungsi produksi yang menjadi sarana pengurangan tingkat kemiskinan di Indonesia. Zakat ini juga dijadikan penggalangan dana atau subsidi masyarakat untuk meningkatkan infrastruktur melalui penyediaan berbagai fasilitas yang dibutuhkan, salah satunya pendidikan (Kompas Cyber Media, 2022), yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Perayaan Eid Al-Fitr

Bulan Ramadhan paling diingat karena kesibukan umat muslim untuk merancang kegiatan mereka perihal selebrasi Eid Al-Fitr atau yang lebih sering dikenal sebagai libur Lebaran. Senantiasa menunggu tibanya waktu pelaksanaan Lebaran, umat muslim seringkali menanti untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang yang mereka cintai yang biasanya tidak tinggal di kota tempat tinggal mereka. Walaupun hal ini tidak dapat dilakukan pada masa pandemi 2020 dan 2021, pelaksanaan mudik telah diperbolehkan pada Ramadhan 2022 ini, terlebih dengan pelonggaran kegiatan  yang diberikan pemerintah. 

Dengan diperbolehkannya kegiatan mudik, maka akan lebih banyak orang yang berdatangan---sekitar 85 juta orang---ke berbagai daerah di Indonesia yang termasuk daerah-daerah selain ibukota. Hal ini dapat membantu meningkatkan laba dan pemasukan UMKM pada daerah-daerah tersebut, terutama dengan naiknya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia. 

Meningkatnya mobilitas juga mengakibatkan peningkatan harga yang diperkirakan hingga 1,0% dari bulan sebelumnya  karena peningkatan permintaan konsumen, walaupun tidak perlu dikhawatirkan karena masih akan didukung oleh tingkat konsumsi masyarakat (Grahanusa Mediatama, 2022). Hal ini mengakselerasi redistribusi dan perputaran uang ke daerah-daerah yang mencapai sekitar 75% menurut Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBC Indonesia, 2022). 

Tidak hanya untuk mengunjungi keluarganya, sekitar 48 juta pemudik diperkirakan akan mengunjungi tempat-tempat wisata untuk berlibur (Annur, 2022). Dengan keberadaan kegiatan mudik, berbagai sektor dan industri diuntungkan, terutama sektor pariwisata. Secara keseluruhan, diperkirakan bahwa terdapat Rp 72 triliun potensi wisata liburan di musim Lebaran yang cenderung menjadi periang perekonomian negara Indonesia (BBC Indonesia, 2022). 

Untuk melaksanakan kegiatan mudik sendiri, dibutuhkan bantuan akomodasi oleh bisnis-bisnis tertentu, seperti alat transportasi, makanan dan minuman, serta  perhotelan. Masyarakat akan cenderung melakukan pengeluaran tersebut dan jika ingin membelikan cinderamata untuk mereka yang bertempat  tinggal di tempat asal mereka, penjualan cinderamata akan meningkat secara signifikan. Maka dari itu, industri pariwisata secara keseluruhan memiliki potensi besar untuk meningkat di berbagai daerah.

Keanugrahan yang dialami

Semua hal ini diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran yang diperkirakan sebesar Rp 1,7 juta per orangnya, apalagi jika libur cuti dan mudik ditambahkan (Annur, 2022). Rasulullah sendiri bersabda:

: :

Yang memiliki arti: "Wahai manusia telah menaungi di atas kalian bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan." Bulan Ramadan yang dikenal sebagai sebuah Moving Holiday membawa banyak kebaikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh sektor-sektor yang terdampak. Konon di bulan ini, masyarakat setempat memilih untuk meningkatkan pengeluaran mereka sehingga dapat membantu perekonomian Indonesia, apalagi yang sempat menurun karena pandemi COVID-19. 

Dengan menurunnya COVID-19 pada tahun 2022 juga dapat kembalikan normal rutinitas masyarakat Indonesia dan meningkatkan keyakinan konsumen sehingga Ramadan kembali seperti sebelumnya.

By Fibula Aikonadaa Patiroi | Ilmu Ekonomi 2021 | Staff Divisi Kajian Kanopi FEB UI 2022

Bibliography

Abrar, A. (2017). ANALISIS POLA PERILAKU KONSUMSI DAN PERILAKU BERZAKAT RUMAH TANGGA MUSLIM PADA BULAN RAMADHAN (Studi Kasus di Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang). ANALISIS POLA PERILAKU KONSUMSI DAN PERILAKU BERZAKAT RUMAH TANGGA MUSLIM PADA BULAN RAMADHAN (Studi Kasus di Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang), 1-27. 

Ananda, C. F. (2018, May 24). Ramadan Dan Pertumbuhan Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya -- Situs Resmi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. https://feb.ub.ac.id/ramadan-dan-pertumbuhan-ekonomi.html

Annur, C. M. (2022, April 26). Ritual Mudik Lebaran Yang Membangkitkan Pariwisata Domestik. Berita Terkini Ekonomi dan Bisnis Indonesia - Katadata.co.id. https://katadata.co.id/ariayudhistira/analisisdata/6267c9e30ce79/ritual-mudik-lebaran-yang-membangkitkan-pariwisata-domestik

Bermultimedia.com. (2022, April 4). Perilaku Ekonomi Ramadhan. JAMBERITA.COM. https://jamberita.com/read/2022/04/04/5972808/perilaku-ekonomi-ramadhan/

BBC Indonesia. (2022, May 4). Mudik tingkatkan omzet pedagang bakso Di daerah - 'Dulu tutup, sekarang habis 19 kg daging sehari' - BBC news Indonesia. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-61297892

Dalle, J. (2021, April 12). Marhaban, Ekonomi Ramadhan! detiknews. https://news.detik.com/kolom/d-5529469/marhaban-ekonomi-ramadhan

Danareksa Research Institute. (2021, May). Upaya Peningkatan Ekonomi di Bulan Ramadhan. Danareksa. Retrieved May 6, 2022, from https://www.danareksa.co.id/app/uploads/2021/05/DRIs-Pulse-Check-Upaya-Peningkatan-Ekonomi-di-Bulan-Ramadhan.pdf

Grahanusa Mediatama. (2022, May 3). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Terkerek Pelonggaran Mudik Lebaran. PT. Kontan Grahanusa Mediatama. https://newssetup.kontan.co.id/news/pertumbuhan-ekonomi-indonesia-bisa-terkerek-pelonggaran-mudik-lebaran

Kamalina, A. R. (2022, March 29). Perubahan Perilaku Masyarakat saat Ramadan Bakal Dongkrak Belanja Iklan. Bisnis.com. https://ekonomi.bisnis.com/read/20220329/12/1516517/perubahan-perilaku-masyarakat-saat-ramadan-bakal-dongkrak-belanja-iklan

Kastolani. (2022, April 10). Hadits tentang Keberkahan Di Bulan Ramadhan. iNews.ID. https://www.inews.id/lifestyle/muslim/hadits-tentang-keberkahan-di-bulan-ramadhan

Kompas Cyber Media. (2019, May 10). Ahli Jelaskan Kenapa Tubuh ANDA Terasa Lemas Saat Berpuasa. KOMPAS.com. https://sains.kompas.com/read/2019/05/10/150600623/ahli-jelaskan-kenapa-tubuh-anda-terasa-lemas-saat-berpuasa?page=all

Kompas Cyber Media. (2022, February 5). Pengertian zakat Dan Manfaatnya untuk Perekonomian. KOMPAS.com. https://money.kompas.com/read/2022/02/05/190100726/pengertian-zakat-dan-manfaatnya-untuk-perekonomian?page=all

Root. (2019). Badan amil zakat nasional. BAZNAS. https://baznas.go.id/zakatfitrah

Zuraya, N. (2022, April 7). Gapmmi: Industri Makanan Dan Minuman Akan Tumbuh 5-7 Persen Di 2022 |Republika online. Republika Online. https://www.republika.co.id/berita/r9yykm383/gapmmi-industri-makanan-dan-minuman-akan-tumbuh-57-persen-di-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun