Mohon tunggu...
Kanopi FEBUI
Kanopi FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UI

Kanopi FEBUI adalah organisasi yang mengkhususkan diri pada kajian, diskusi, serta penelitian, dan mengambil topik pada permasalahan ekonomi dan sosial di Indonesia secara makro. Selain itu, Kanopi FEBUI juga memiliki fungsi sebagai himpunan mahasiswa untuk mahasiswa program studi S1 Ilmu Ekonomi dimana seluruh mahasiswa ilmu ekonomi merupakan anggota Kanopi FEBUI.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ibu Kota Dipindahkan, Akankah Kesejahteraan Berpindah?

16 Agustus 2019   18:06 Diperbarui: 17 Agustus 2019   03:15 1978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. Sam Herry tampak hendak menggambar mural bertema Mural Islami di Gang Abdul Jabar, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018) sore. Seorang anak perempuan ikut menggambar di dinding tersebut. (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Ditambah lagi, Jakarta tetap akan menjadi sebuah kota metropolitan dan sentra bisnis Indonesia. Konsekuensinya, rakyat Indonesia kemungkinan tidak akan berpindah keluar dan sebaliknya justru tetap berpindah masuk ke Jakarta seperti dikatakan oleh Direktur Asia Institute di University of Tasmania, James Chin. 

Masalah selanjutnya adalah kualitas air. Calon Ibu Kotabaru adalah daerah yang pernah digunakan sebagai tambang sehingga dikhawatirkan air di lokasi tersebut telah terkontaminasi. Hal ini tentu harus diatasi dengan baik oleh pemerintah demi menciptakan Ibu Kota baru yang layak huni dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Di balik segala iming-iming kesejahteraan yang ditawarkan oleh jabatan Ibu Kota ini, ada beberapa hal yang perlu disoroti karena memiliki potensi untuk berkembang menjadi masalah di masa depan. 

Meskipun Ibu Kota baru di Kalimantan dan daerah sekitarnya mungkin akan merasakan secuil kesejahteraan Jakarta, pemerataan pembangunan dan redistribusi kesejahteraan untuk seluruh Indonesia masih butuh lebih dari sekadar kebijakan yang satu ini.

Oleh Rosalia Marcha Violeta | Ilmu Ekonomi 2018 | Staf Divisi Kajian Kanopi 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun