Ditambah lagi, Jakarta tetap akan menjadi sebuah kota metropolitan dan sentra bisnis Indonesia. Konsekuensinya, rakyat Indonesia kemungkinan tidak akan berpindah keluar dan sebaliknya justru tetap berpindah masuk ke Jakarta seperti dikatakan oleh Direktur Asia Institute di University of Tasmania, James Chin.Â
Masalah selanjutnya adalah kualitas air. Calon Ibu Kotabaru adalah daerah yang pernah digunakan sebagai tambang sehingga dikhawatirkan air di lokasi tersebut telah terkontaminasi. Hal ini tentu harus diatasi dengan baik oleh pemerintah demi menciptakan Ibu Kota baru yang layak huni dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Di balik segala iming-iming kesejahteraan yang ditawarkan oleh jabatan Ibu Kota ini, ada beberapa hal yang perlu disoroti karena memiliki potensi untuk berkembang menjadi masalah di masa depan.Â
Meskipun Ibu Kota baru di Kalimantan dan daerah sekitarnya mungkin akan merasakan secuil kesejahteraan Jakarta, pemerataan pembangunan dan redistribusi kesejahteraan untuk seluruh Indonesia masih butuh lebih dari sekadar kebijakan yang satu ini.
Oleh Rosalia Marcha Violeta | Ilmu Ekonomi 2018 | Staf Divisi Kajian Kanopi 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H