Keempat, meningkatnya tingkat hunian hotel di kota-kota menjadi tempat start, persinggahan, puncak acara event ini.
Suksesnya event tahunan ini akan memberikan dampak tidak langsung terhadap masyarakat Flores secara keseluruhan. Dampaknya antara lain:
Pertama, meningkatkan pendapatan masyarakat pada beberapa sektor yang terkait langsung dengan event ini seperti sektor jasa transportasi terutama penerbangan, jasa hotel, dan penginapan.
Kedua, sektor kuliner akan juga mendapat imbas dari event ini. Buah-buahan dan makanan tradisional serta souvenir akan mengalami peningkatan pembeli.
Ketiga, perhatian pemerintah baik pusat maupun daerah akan semakin terarah pada sektor-sektor yang terkait dengan event ini seperti infrastruktur jalan, bandara, dan promosi pariwisata.
Saya kira masih banyak dampak yang bisa ditimbulkan dari perhelatan internasional ini.
Yang Mesti Dilakukan Masyarakat Flores
Perhelatan internasional Tour De Flores tinggal beberapa saat lagi. Masyarakat Flores dan juga pemerintah daerah harus menyambut event ini dengan baik. Apa yang mesti dilakukan masyarakat Flores agar event ini berjalan dengan baik dan terus dilaksanakan tiap tahun?
Pertama, meningkatkan kesadaran dan menjadikannya sebuah budaya bahwa “Tamu adalah Raja”. Di semua daerah wisata, pemahaman ini sangatlah penting dan mahal harganya. Flores akan menjadi tujuan wisata yang digemari tidak hanya karena keelokan dan keeksotisan alam dan budayanya tapi juga dan jauh lebih penting adalah “hospitasiltas, keramahtamahan dan memperlakukan tamunya sebagai raja. Sebagai raja, tamu harus dihormati, dilayani, dihargai, didahulukan, dan diutamakan di mana saja mereka berada. Ini penting dan harus benar-benar disadari dan ditanamkan oleh semua orang tua, tokoh masyarakat, agama dan budaya serta pemerintah. Setiap orang Flores harus menyadari dan melaksanakan ini dengan sungguh-sungguh jika ingin Flores menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Ini harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar.
Kedua, pemerintah dan juga pihak swasta segera mempersiapkan fasilitas berstandar internasional dan berkelas untuk menyambut wisatawan papan atas seperti hotel berbintang, fasilitas hiburan berkelas, rumah makan dan sarana transportasi yang nyaman serta homestay. Termasuk infarastruktur yang baik untuk menjangkau wilayah-wilayah tujuan wisata.
Ketiga, pemerintah daerah harus menjadi pelopor untuk terus mengeksplorasi tujuan wisata baru yang belum terjamah seperti wisata religi (bekas gereja dan benteng Protugis di Pulau Ende, Kewa dan Lena), wisata agro, wisata bahari, wisata alam dan lain-lainnya.