Mohon tunggu...
Kaniska Kristianti
Kaniska Kristianti Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Pengabdian bagi anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kebijakan Transisi PAUD-SD Menyenangkan Tanpa Calistung

2 Agustus 2024   21:09 Diperbarui: 2 Agustus 2024   21:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transisi dari PAUD ke SD: Menyongsong Pendidikan Dasar dengan Keceriaan dan Tanpa CalistungTransisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD) adalah tahap penting dalam perkembangan anak. Proses ini bukan hanya tentang peralihan dari satu jenjang pendidikan ke jenjang lainnya, tetapi juga tentang mengakomodasi perubahan dalam lingkungan belajar, rutinitas, dan ekspektasi. Menyongsong transisi ini dengan semangat dan pendekatan yang menyenangkan, tanpa menekankan pada calistung (baca, tulis, hitung) secara berlebihan, dapat membantu anak-anak merasa lebih siap dan antusias menghadapi tantangan baru.

1. Fokus pada Pengembangan Sosial dan Emosional**

Salah satu aspek penting dari transisi ini adalah mempersiapkan anak secara sosial dan emosional. PAUD seringkali berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional dasar, dan ini harus dilanjutkan di SD. Berikut beberapa cara untuk mendukung perkembangan ini:

Kegiatan Kelompok: Ajak anak berpartisipasi dalam kegiatan kelompok seperti bermain tim atau proyek bersama. Ini akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kelas yang lebih besar dan beragam.
 
Komunikasi Terbuka: Diskusikan dengan anak tentang apa yang akan mereka hadapi di SD. Ceritakan tentang teman-teman baru, guru, dan kegiatan yang menyenangkan di sekolah.

Keterampilan Mengatasi Stres: Ajarkan teknik relaksasi dan cara mengatasi stres. Ini dapat membantu anak merasa lebih tenang menghadapi perubahan dan tantangan baru.

2. Kenalkan Lingkungan Baru dengan Cara yang Menyenangkan

Mempersiapkan anak untuk lingkungan SD tidak harus melibatkan pembelajaran formal. Kenalan dengan lingkungan sekolah bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan:

-Kunjungan Sekolah: Ajak anak berkunjung ke sekolah sebelum tahun ajaran dimulai. Biarkan mereka menjelajahi kelas, ruang bermain, dan bertemu dengan guru.

- Bermain Peran:Bermain peran dengan anak di rumah, seperti berpura-pura menjadi guru atau siswa, dapat membantu mereka merasa lebih siap dan familiar dengan rutinitas sekolah.

- Cerita dari Teman dan Keluarga:Ceritakan pengalaman positif tentang sekolah dari teman atau keluarga yang sudah bersekolah di tempat tersebut.

3. Menyemarakkan Belajar Tanpa Tekanan Calistung

Ketika transisi menuju SD, penting untuk membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan tidak terfokus pada calistung secara berlebihan. Alih-alih memaksakan calistung, dorong anak untuk mengeksplorasi berbagai aktivitas yang mendukung pembelajaran secara alami:

- Kegiatan Kreatif:Libatkan anak dalam kegiatan kreatif seperti menggambar, berlatih musik, atau membuat kerajinan tangan. Ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus dan pemecahan masalah tanpa tekanan akademis.

- Cerita dan Buku: Bacakan buku cerita bersama anak dan diskusikan gambar dan cerita yang ada di dalamnya. Ini meningkatkan keterampilan bahasa mereka dengan cara yang menyenangkan.

- Permainan Edukatif: Gunakan permainan edukatif yang dapat melatih keterampilan berhitung dan membaca tanpa merasa seperti belajar formal. Misalnya, permainan papan atau aplikasi yang mengajarkan konsep dasar dengan cara yang menyenangkan.

4. Menyusun Rutinitas yang Sehat dan Konsisten

Membantu anak beradaptasi dengan rutinitas baru di sekolah memerlukan konsistensi di rumah. Berikut beberapa langkah untuk mencapainya:

- Rutinitas Tidur dan Bangun:Pastikan anak memiliki jadwal tidur yang konsisten. Tidur yang cukup penting untuk kesehatan dan kesiapan belajar.

- Rutinitas Pagi dan Malam: Buat rutinitas pagi yang memudahkan anak mempersiapkan diri untuk sekolah dan rutinitas malam yang menenangkan sebelum tidur.

- Waktu Luang: Sisihkan waktu untuk aktivitas santai dan bermain. Ini membantu anak merasa seimbang dan mengurangi stres.

5. Libatkan Orang Tua dan Keluarga

Dukungan keluarga sangat penting dalam transisi ini. Pastikan orang tua dan anggota keluarga terlibat dalam prosesnya:

- Diskusi Rutin:Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman mereka di sekolah secara rutin. Tanyakan bagaimana perasaan mereka dan jika mereka menghadapi masalah.

- Kerja Sama dengan Guru: Jalin komunikasi yang baik dengan guru anak. Ini membantu memastikan bahwa semua pihak bekerja sama untuk mendukung perkembangan anak.

- Dukungan Positif:Berikan dukungan dan dorongan positif untuk setiap pencapaian dan usaha anak. Ini meningkatkan kepercayaan diri mereka dan mendorong semangat belajar.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Transisi dari PAUD ke SD adalah langkah besar dalam perjalanan pendidikan anak. Pemahaman serta dukungan orang tua sangat penting dala proses transisi pada anak usia dini. Dengan memfokuskan pada pengembangan sosial, emosional, dan rutinitas yang konsisten, serta menjadikan proses belajar menyenangkan tanpa menekankan calistung, kita dapat membantu anak-anak memulai perjalanan sekolah dasar mereka dengan penuh semangat dan kesiapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun